Program Kelistrikan 35 Ribu MW, 998 MW Pembangkit Listrik Telah Beroperasi

Wednesday, 29 November 2017 - Dibaca 5153 kali

JAKARTA - Salah satu program nawacita Presiden Joko Widodo untuk subsektor ketenagalistrikan adalah program pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW). Program yang telah dicanangkan Presiden tahun 2015 ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia serta menyediakan akses listrik untuk masyarakat dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik serta dengan harga yang wajar untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Tercatat hingga November 2017, kemajuan program 35.000 MW dari pembangkit PT. PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP) yang telah beroperasi adalah sebesar 998 MW. Untuk tahap kontrak sudah mencapai 30.456 MW, serta sebanyak 15.676 MW telah kontrak dalam proses konstruksi dan 13.782 MW telah kontrak yang belum konstruksi. Sedangkan untuk proyek yang belum kontrak/PPA hanya sejumlah 5.391 MW (15%) dari total program 35.000 MW.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Dadan Kusdiana menyampaikan dari total program 35.000 MW, PT PLN mendapatkan porsi untuk membangun pembangkit listrik sebesar 8.866 MW.

"Dari jumlah tersebut, PT PLN telah mengoperasikan pembangkit kelistrikan sebesar 268 MW, dan yang sudah kontrak proses konstruksi mencapai 5.105 MW. Sedangkan untuk yang masuk proses pengadaan 1.794 MW, dan proses perencanaan sebesar 1.700 MW", papar Dadan.

Sementara untuk IPP diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pengembangan pembangkit listrik sebesar 26.981 MW. Dari jumlah tersebut, pembangkit yang telah beroperasi sebanyak 730 MW, sedang untuk pembangkit yang sudah PPA dan proses konstruksi sebesar 10.572 MW. Untuk yang masuk proses kontrak namun belum konstruksi sebanyak 13.782 MW, dan untuk perencanaan 523 MW serta proses pengadaan sebesar 1.369 MW.

Apabila ditelisik per wilayah, Pulau Sumatera menempati porsi tertinggi untuk jumlah pembangkit yang telah beroperasi yakni sebesar 432 MW, sedang untuk pulau Sulawesi menempati posisi kedua sebesar 160 MW pembangkit listrik telah beroperasi.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW. Sebesar 20.000 MW diantaranya ditargetkan selesai pada tahun 2019. Program 35 Ribu MW merupakan salah satu proyek strategis dalam Rancangan Perpres mengenai Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Pemerintah. Kebutuhan 35.000 MW tersebut merupakan perkiraan pertumbuhan kecukupan listrik dengan Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6% selama lima tahun kedepan. (BAM)

Share This!