Proyek PLTU Mulut Tambang Simpang Belimbing Serap 1000 Tenaga Kerja

Tuesday, 7 July 2009 - Dibaca 11517 kali

MUARA ENIM. Proyek PLTU Mulut Tambang Simpang Belimbing (2x150 MW) yang berlokasi di Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menelan investasi USD 213 juta. Proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang dibangun PT Guohwa Energi Musi Makmur Indonesia ini telah membebaskan lahan seluas 240 hektar. Sebanyak 1000 orang tenaga kerja terserap dalam proyek ini.Hari Selasa (7/7/2009) siang Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono, Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Eddy Yusuf, Direktur Utama PT Guohwa Energi Musi Makmur Indonesia Ling Wen serta para undangan lain menghadiri acara pengecoran landasan boiler proyek PLTU MT Simpang Belimbing. Hadir pula jajaran direksi PT PLN serta Komisaris Utama PT PLN Alhilal Hamdi.Menurut Dirjen LPE J Purwono, pembangunan proyek PLTU tersebut sangat penting untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik di Sumatera Selatan. Selain itu komitment investor melaksanakan proyek juga sangat berarti bagi PT PLN. Mengingat dari lebih 100 PPA yang telah ditandatangani antara PT PLN dengan mitra hanya 12 % yang berlanjut ke tahap pembangunan proyek.''Untuk itu kami berharap kepada PT Guohwa Energi Musi Makmur Indonesia setelah berhasil menyelesaikan pembangunan proyek sesuai jadwal agar terus melakukan ekspansi ke tahap 3, 4 dan seterusnya,'' papar J Purwono. Diungkapkan pemerintah akan senantiasa memberikan iklim investasi bidang kelistrikan yang menarik guna mempercepat penambahan tenaga listrik dari proyek-proyek pembangkit baru.Sedang Dirut PT PLN Fahmi Mochtar menegaskan bahwa ditengah keterbatasan kemampuan investasi, PT PLN memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada swasta sebagai mitra strategis untuk terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik. ''Peran IPP dalam penyediaan kebutuhan kelistrikan di sistem Sumatera akan terus berkembang sejalan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga listrik,'' papar Fahmi Mochtar.PT Guohwa Energi Musi Makmur Indonesia adalah konsursium China Shenhua Energy-Gou Hua drai China dengan PT Energi Musi Makmur. Konsursium ini mendapatkan sindikasi pendanaan dari China Development Bank dan The Export Import Bank of China untuk pendanaan proyek ini. Berdasarkan PPA yang ditandatangani harga jual listriknya sebesar 4,2815 sen USD/kWh. Kontrak akan berlaku selama 30 tahun untuk kontrak daya sebesar 2x113,5 MW

Share This!