Setelah Terbangun Jargas 4.000 SR, Pemerintah Kembali Akan Bangun 2.000 SR di Aceh

Friday, 21 July 2017 - Dibaca 1416 kali

BANDA ACEH - Pemerintah tahun ini direncanakan akan membangun tambahan sambungan gas rumah tangga bagi masyarakat Aceh sebanyak 2.000 sambungan rumah tangga (SR). Dengan penambahan 2.000 SR ini maka rumah tangga di Aceh yang sudah menikmati Program Gas Kota mencapai sebanyak 6.000 SR.

"Kota Lhokseumawe dulu dikenal dengan kota gas, kotanya besar sekali, sekarang gasnya mungkinsudah relative sudah habis, tetapi kita mau membangun jaringan gas di Kota Lhokseumawe dari tahun 2009 hingga tahun 2016 itu terbangun hampir 4.000 SR. Tahun ini direncanakan akan dibangun 2.000 SR lagi," ujar Jonan.

"Arahan Bapak Presiden, Semua daerah yang memiliki gas atau sumber daya gas, penduduk setempat atau daerahnya itu wajib diberikan alokasi untuk saluran gas ke masing-masing rumah tinggal,"lanjut Jonan.

Pemerintah memberikan kewajiban kepada perusahaan untuk mengalokasikan sebagian produksi gasnya untuk masyarakat dalam program gas rumah tangga. Mengenai besar alokasi jaringan gas yang didapat setiap daerah Menteri menjawab itu tergantung usulan setiap Gubernurnya, setelah disetujui maka Pemerintah Pusat yang akan membangun jaringan gasnya.
"Besaran alokasi gasnya, Kementerian ESDM yang menentukan, ga banyak kok alokasi gasnya,"tutur Jonan.

Pembangunan jaringan gas kota di Aceh dan wilayah-wilayah lainnya merupakan upaya pemerintah mendekatkan akses energi kepada menyediakan energi bersih dan murah untuk masyarakat. Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga jauh lebih hemat, praktis, bersih dan aman. Setiap rumah tangga, rata-rata hanya perlu mengeluarkan uang Rp 30-40 per bulan. Jauh lebih murah daripada menggunakan LPG yang setiap bulannya harus mengeluarkan uang sekitar Rp 60-70 ribu.

Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga juga menghemat impor LPG 20.000 ton per tahun dan penghematan subsidi mencapai Rp 141 miliar. Pembangunan jargas dengan dana APBN telah dilakukan Pemerintah sejak tahun 2009 dan hingga 2016, telah terbangun 185.991 SR di 14 provinsi di 26 kabupaten/kota. (SF)

Share This!