Subsidi Listrik 2008 Ditetapkan Sebesar Rp 28.5 Triliun

Tuesday, 25 September 2007 - Dibaca 6440 kali

'Besaran Rp 28,5 triliun dengan patokan angka subsidi tahun berjalan yang direkomendasi Komisi VII sebesar Rp 27,8 triliun. Sehingga ada Rp 0,6 triliun yang digunakan sebagai cadangan (cushion),' ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Rapat Panitia Anggaran DPR RI, Senin (24/9) sore di Jakarta.

Hadir pada acara yang dipimpin Ketua Panitia Anggaran DPR RI Emir Moeis antara lain Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Dirut PT Pertamina Ari H Soemarno dan Dirut PT PLN Eddie Widiono Suwondo. Rapat dihadiri pula sejumlah anggota DPR RI dari beberapa Komisi.

Pada rapat tersebut juga disepakati PT PLN diberi kesempatan untuk impor BBM dengan pola harga MOPS+5% ke selain PT Pertamina. Mengingat pengadaan BBM impor dengan pola harga tersebut baru pertama dilakukan PT PLN, maka menurut Menkeu Sri Mulyani, pemerintah mencadangkan dana sebesar Rp 0,6 triliun itu.

'Jadi mulai tahun depan PT PLN akan mulai mengadakan tender impor BBM dengan pola harga itu. Dana cadangan sebesar itu kira-kira volume BBM mencapai sekitar 1 juta kilo liter,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Sebagai pembelajaran, diharapkan langkah itu bisa memberika besaran angka alpha yang lebih baik

Share This!