Tahun 2010, Aceh Bebas Pemadaman Listrik

Wednesday, 9 January 2008 - Dibaca 5629 kali

'Saat ini sejumlah pembangkit listrik tengah di bangun di NAD dan Sumatera Utara,' ujar Syarifuddin Ibrahim pekan lalu di Banda Aceh. Semua pembangkit yang tengah di bangun tersebut merupakan pembangkit non BBM.

Upaya ini sebagai jawaban atas kurangnya pasokan listrik di NAD dan Sumut. Belakangan ini di kawasan tersebut Hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik secara bergilir. Akibatnya banyak aktivitas warga yang terhambat.

Menurut Syarifuddin pembangunan pembangkit yang menggunakan batu bara, seperti di Muara Berangin, Sibolga, Sumut sebesar 600 MW. Pangkalan Susu, Sumut 200 MW dan di Meulaboh, NAD sebesar 200 MW.

Untuk pembangkit yang menggunakan tenaga air terdiri dari PLTA Asahan I dan III di Sumut sebesar 200 MW dan PLTA Peusangan, Takengon, Aceh sebesar 80 MW. Sementara untuk pembangkit listrik panas bumi di Seulawah sebesar 200 MW.

Sebagian pembangkit tersebut akan masuk ke dalam sistem interkoneksi Sumatera pada 2008 dan sebagian lagi pada tahun 2010 dan 2011. Yang paling akhir akan selesai, yakni PLTA Peusangan yang baru selesai pada tahun 2012.

'Jadi selain mengatasi kekurangan pasok listrik, pembangunan sejumlah pembangkit baru itu sekaligus mengurangi ketergantungan PLN terhadap BBM,' papar Syarifuddin. Akibat penggunaan BBM, PLN NAD defisit sebesar Rp 800 Milyar setiap tahun.

Share This!