Tahun 2011, Laju Penurunan Produksi Minyak Bumi 3 Persen

Monday, 30 August 2010 - Dibaca 2355 kali

JAKARTA. Pemerintah memperkirakan produksi minyak bumi tahun 2011 berkisar antara 960-875 barel per hari dan dinyatakan dalam RAPBN 2011 sebesar 970 barel per hari sebagaimana dinyatakan dalam Nota Keuangan 2011. Besaran lifting tersebut menurut Menteri ESDM dalam Rapat Dengar Pendapat kemarin, Senin (30/8), sudah mempertimbangkan kondisi dan karakteristik operasional dari lapangan-lapangan minyak yang ada."Berkaitan dengan lifting minyak bumi untuk asumsi makro RAPBN 2011 dapat dijelaskan bahwa, untuk memperkirakan produksi minyak bumi pemerintah Indonesia melihat kemampuan lapangan eksisting, laju penurunan produksi alamiah, dan potensi produksi dari pengembangan atau optimalisasi lapangan serta potensi produksi dari lapangan-lapangan baru', ujar Menteri ESDM.Upaya peningkatan produksi minyak bumi lanjut Beliau, dilakukan dengan pengembangan dan optimalisasi lapangan yang diharapkan dapat menekan laju penurunan produksi alamiah dari 12 persen menjadi 3 persen.Untuk itu diperkirakan produksi minyak bumi pada tahun 2011 diperkirakan berkisar antara 960 hingga 970 barel per hari. Berdasarkan hal tersebut pemerintah menetapkan lifting minyak bumi pada RAPBN 2011 sebesar 970 ribu barel per hari."Perkiraan ini sudah mempertimbangkan kondisi dan karakteristik operasional dari lapangan-lapangan minyak yang ada" ujar Beliau.Terkait dengan besaran produksi migas untuk mendukung keuangan negara, Kepala BP Migas R Priyono menjelaskan, dalam rangka penyusunan rencana pencapaian target produksi, kami telah berkoordinasi dengan KKKS secara cukup intensif. Melalui pembahasan pra program and budget yang dimulai lebih awal dibanding tahun lalu, dengan demikian target-target yang dibebankan kepada kontraktor lebih dapat dipertanggungjawabkan secara teknis. Untuk mencapai target produksi minyak sebesar 970 ribu barel per hari, Chevron masih jadi kontributor utama, namun demikian harapan besar kita semua masih kepada Pertamina karena beberapa lapangan yang ada masih mempunyai potensi untuk ditingkatkan produksinya, lanjut Priyono.R. Priyono mencontohkan, di wilayah kerja onshore west Java di Jawa Barat, untuk tahun ini mampu ditingkatkan mencapai produksi 31 ribu barel per hari dari realisasi produksi tahun 2010 sebesar 26 ribu barel per hari. Selain itu untuk wilayah kerja Pertamina dan mitranya juga dapat ditingkatkan dari 128 ribu barel per hari menjadi 132 ribu barel per hari. (SF)

Share This!