Thailand Targetkan Konsumsi Energi Alternatif Sebesar 20% pada 2022

Monday, 8 June 2009 - Dibaca 3512 kali

JAKARTA. Dalam "15 Years Renewable Energy Development Plan, 2008-2022", Kementerian Energi Thailand menetapkan target konsumsi energi alternatif sebesar 20% dari total konsumsi energi Thailand pada tahun 2022. Hal ini disampaikan Menteri Energi Thailand, Wannarat Channukul pada pertemuan "Oportunities with Alternative Energy: An International Conference" di Bangkok (22/5).Program pengembangan energi alternatif yang dicanangkan pemerintah Thailand dalam 15 tahun ke depan mencerminkan langkah strategis Thailand dalam menghadapi kelangkaan sumber energi di masa datang sekaligus mengamankan kelangsungan pasokan energi dalam negeri. Untuk mendukung program tersebut, Thailand memberikan kemudahan para investor dalam pengembangan penelitian maupun meningkatkan investasi di bidang energi alternatif.Menteri Wannarat menyatakan, isu energi merupakan isu krusial yang perlu segera ditindaklanjuti mengingat keterbatasan pasokan energi yang tersedia saat ini sementara di lain pihak kebutuhan akan energi terus meningkat dari waktu ke waktu akibat peningkatan kegiatan ekonomi.Dewasa ini, menurut Menteri Wannarat, sekitar 85% kebutuhan energi primer diperoleh dari fossil fuels yang berdampak pada polusi dan pemanasan global. Selain mengurangi dampak tersebut, penggunaan energi alternatif bisa mengoptimalkan potensi alam yang ada seperti angin, matahari, nuklir, hidrogen, bio-energi serta panas bumi. Pemerintah Thailand hingga saat ini telah berhasil mengembangkan energi alternatif berupa bahan bakar berbasis ethanol (gasohol) dan Natural Gas (NGV) bagi kendaraan bermotor.

Share This!