Tugas Badan Geologi Dalam Mitigasi Bencana

Thursday, 2 March 2017 - Dibaca 2595 kali
JAKARTA - Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak diguncang gempa. Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, sepanjang tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diguncang gempa sebanyak 108 kali atau 38 % dari total gempa yang mengguncang Indonesia sebanyak 220 kali guncangan gempa.

Jumlah Korban keseluruhan akibat kejadian gempa mencapai 213 jiwa meninggal dunia, 69 orang luka-luka, serta lebih dari 1121 bangunan mengalami kerusakan.Tahun 2017 (Januari - Februari 2017) terjadi 177 kejadian diseluruh Indonesia khususnya dibagian barat dengan korban mencapai 16 jiwa meninggal dunia, 25 orang luka-luka, serta lebih dari 286 bangunan mengalami kerusakan.

Korban jiwa umumnya akibat kejadian Banjir Bandang sedangkan Gerakan Tanah tipe rayapan menyebabkan kerusakan infrastruktur.

Beberapa daerah mengalami perulangan kejadian gerakan tanah, oleh karena itu diperlukan langkah-lagkah untuk memitigasi bencana yaitu, peraturan daerah terkait penataan ruang Peningkatan pemahaman bahaya gerakan tanah, perlu rekayasa teknis dalam penanganan kejadian gerakan tanah dan penataan ruang berbasis peta zona kerentanan gerakan tanah.

Badan Geologi Kementerian ESDM merupakan institusi teknis yang menangani dan memitigasi bencana geologi, meski bencana geologi tidak dapat diduga waktunya, namun dengan upaya dan teknologi yang ada saat ini maka akan dapat diperkirakan kapan bencana akan terjadi dan mengupayakan mitigasi bencana, berdasarkan hal tersebut maka perlu menyiapkan masyarakat dan instansi yang terkait dengan kebencanaan di daerah yang rawan terhadap terjadinya bencana geologi dalam menghadapi bencana geologi. (SF)

Share This!