Penanganan Bencana Gempa Sumbar-Jambi Oleh Sektor ESDM

Selasa, 6 Oktober 2009 - Dibaca 6565 kali
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR : 70/HUMAS DESDM/2009
Tanggal : 07 Oktober 2009

PENANGANAN BENCANA GEMPA SUMBAR - JAMBI OLEH SEKTOR ESDM :
BBM NORMAL, LISTRIK DIPREDIKSI PULIH H+10

Sejak memasuki H+4 masa tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi di Sumatera Barat dan Jambi atau hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009, pasokan BBM di Padang dan Pariaman kembali normal. Sebanyak 22 SPBU di Padang, 8 SPBU di Pariaman dan 7 SPBU di Gunung Kerinci, Jambi berhasil dioperasikan kembali. Meski demikian upaya pemulihan terus dilakukan.

Sejak terjadinya gempa bumi pada tanggal 30 September 2009, pihak PT Pertamina telah mengambil langkah penanganan dampak gempa untuk memulihkan pasokan BBM. Pada pukul 21.00 dibentuk Posko di Medan guna mengoperasikan 5 SPBU di Padang dan memonitor pemeriksaan SBPU lain yang terkena dampak gempa bumi. Sesaat setelah terjadi gempa hanya satu SPBU yang beroperasi di Padang.

Langkah pemulihan terus dilakukan pada H+1 dipimpin pejabat senior dari PT Pertamina Pusat dari Jakarta untuk membentuk Pos Komando Pengendalian di Padang. Sebanyak 12 tenaga teknisi dari Jakarta dan daerah sekitarnya didatangkan membantu pemulihan. Bantuan teknisi bertambah 35 orang dari Batam, Medan, Palembang dan Jakarta pada H+2.

Upaya pemulihan pasokan BBM antara lain dilakukan dengan mendatangkan armada mobil tangki dari Dumai (18), Siak (4), Sibolga (3) dan Jambi (8). Selain itu juga menyiapkan Floating Stock kapal Soechi Chemical 1000 KL (Premium) dan 700 KL (Solar) di Teluk Kabung masuk ke pelabuhan Padang. Mengoperasikan 3 SPBU Emergency (eceran) serta memberikan bantuan Solar gratis kepada Satkorlak.Sedang untuk pemulihan pasokan listrik pada hari H+5 telah berhasil menyalakan 85 % jaringan yang ada. Seluruh pembangkit yang memasok sistem kelistrikan di Padang dan Pariaman secara bertahap sudah berhasil dioperasikan.

Demikian pula seluruh Jaringan Transmisi, Gardu Induk dan seluruh Penyulang pada Jaringan Distribusi Tegangan Menengah sudah berhasil dioperasikan. Sedang Gardu Distribusi yang berhasil dioperasikan sebanyak 676 unit dari 817 unit. Diprediksikan seluruh jaringan listrik akan pulih pada H+10.

Untuk memasok kebutuhan listrik, terutama ke fasilitas umum, dioperasikan 32 Genset PT PLN. Dampak gempa bumi telah merusakkan 140 Km Jaringan Distribusi Tegangan Menengah, 141 Gardu Distribusi serta lampu-lampu jalan. Perbaikan diprioritaskan pada sarana umum seperti Bandara, Rumah Sakit, Kantor Gubernur, Korem, Polri dan sebagainya.

Guna pemulihan pasokan listrik, sejak beberapa jam terjadinya gempa atau masa tanggap darurat telah didatangkan bantuan personil, peralatan dan logistik dari berbagai unit PT PLN. Jumlah personil mencapai 521 orang yang berasal dari Sumatera Utara dan Aceh, Riau, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta serta Jawa Barat dan Banten. Sedang bantuan peralatan berupa 13 Crane dan alat kerja.

Bantuan Tim ESDM Siaga Bencana


Selain upaya pemulihan pasokan BBM dan listrik, sejak beberapa jam setelah gempa juga dikirimkan Tim ESDM Siaga Bencana ke lokasi bencana di Padang. Dua Tim ESDM Siaga Bencana, masing-masing dari PT BA-UPO dan PT Alied Indo Coal sudah mulai memberikan bantuan evakuasi korban sejak H+1. Secara bertahap juga telah bergabung Tim ESDM Siaga Bencana dari beberapa BUMN dan perusahaan sektor ESDM.

Saat ini Tim ESDM Siaga Bencana yang menempati Posko di Wisma PT Bukit Asam Tbk di Jalan HOS Cokroaminoto, Padang berjumlah 169 personil atau 21 Tim. Terdiri dari 6 orang dokter, 8 orang Paramedis dan tenaga untuk evakuasi. Tim dilengkapi 4 unit alat ekstrikasi. Saat ini sebanyak 13 Tim melakukan bantuan evakuasi di Padang Pariaman, 2 Tim di Pariaman dan 6 Tim di Kota Padang yaitu di reruntuhan Hotel Ambacang, gedung Adira Finance dan gedung LIA.Sejak melakukan bantuan kemanusiaan, Tim ESDM Siaga Bencana telah berhasil melakukan evakuasi 21 jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Ambacang.

Tim juga berhasil menyelamatkan satu orang korban di reruntuhan bangunan di sekitar jalan HOS Cokroaminoto, Padang. Untuk pelaksanaan bantuan di daerah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, Tim ESDM Siaga Bencana bekerjasama dengan Tim Medis dari Perancis mendirikan Rumah Sakit Darurat.

Jajaran Sektor ESDM yang terdiri dari pegawai di lingkungan Departemen ESDM, BUMN dan Perusahaan sektor ESDM juga memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi yang diserahkan langsung kepada Gubernur Sumatera Barat, Walikota Padang dan Bupati Padang Pariaman pada tanggal 3 Oktober 2009. Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 7,3 miliar dan in-kind senilai Rp 4 miliar berupa Genset, tenda, ambulance, rescue car, alat berat, obat-obatan, sembako dan lain-lain.

Kepala Biro Hukum dan Humas
Sutisna Prawira

Bagikan Ini!