Peningkatan Peran Pengajar dalam Menyongsong Perubahan BPSDM ESDM menjadi BLU

Sabtu, 14 Oktober 2017 - Dibaca 2920 kali

BANDUNG - BPSDM ESDM menyelenggarakan acara Forum Komunikasi Widyaiswara, Dosen dan Intsruktur, Sabtu (14/10) di PPSDM Geominerba, Bandung.

Acara dibuka oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar didampingi oleh Kepala BPSDM ESDM, IGN Wiratmaja Puja. "Wamen ESDM akan memberikan arahan bagaimana mengubah mindset kita untuk bertransformasi menjadi BLU," ujarnya.

Dalam sambutannya, Wamen menyampaikan pentingnya peran manusia sebagai human capital, tidak lagi human resources. "Kalau human resources itu manusia pasif dan menjadi objek dalam mengerjakan sesuatu," paparnya.

Sedangkan human capital adalah berpikir bagaimana menggunakan waktu, berpikir efisien dan efektif untuk melakukan sesuatu. Misalnya, di Amerika Serikat kewajiban seseorang wajib bekerja selama 40 jam seminggu, terserah mereka mau bekerja delapan, sembilan atau sepuluh jam perhari. Hasil akhirnya adalah achievement yang dihasilkan.

Selain itu, terkait transformasi untuk menjadi BLU, kali ini dihadirkan narasumber yang berkompeten dalam hal leadership dan transformasi organisasi. Narasumber pertama yaitu Dwi Sucipto, Mantan Dirut Pertamina yang memberikan materi tentang Leadership Dalam Membangun SDM Industri. Menurutnya, seorang leader harus memiliki passion dalam mengerjakan sesuatu yang dipimpinnya. Ia menyampaikan langkah strategis yang harus dilakukan adalah seorang leader harus membuat mapping, kecepatan mengambil keputusan dan tidak ragu-ragu. Hasilnya tahun 2016, Pertamina berhasil mengalahkan laba Petronas.

Narasumber kedua, Tony Silalahi, Direktur Politeknik Astra memberikan materi terkait Motivasi Untuk Pengajar. Menurutnya, tugas seorang dosen adalah memotivasi mahasiswa untuk self learning, tanamkan nilai-nilai agar mereka terus belajar sendiri.

Narasumber ketiga, I Wayan Suweca, Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Ia lebih menekankan pada pentingnya keseimbangan dalam hidup, antara sesuatu yang diam dan dinamis. Selain itu kita harus menjadi orang yang efektif agar organisasi bisa berjalan secara terus menerus dan ada pencapaian yang didapat. "Tujuan mulia dari proses pendidikan adalah pembentukan karakter dan untuk menggali serta mengembangkan seluruh potensi manusia baik materiil atau individual," pungkasnya. (rwp)