Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul Kini Nikmati Penerangan Jalan Berbasis Tenaga Surya

Senin, 18 Maret 2019 - Dibaca 1102 kali

GUNUNG KIDUL - Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul kini menikmati penerangan jalan umum berbasis tenaga surya, yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) c.q Ditjen EBTKE. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) yang dibangun di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2018, sebanyak 330 titik dan Kabupaten Bantul 30 titik.

Harya Adityawarman, yang akrab disapa Didit, Kepala Biro Perencanaan Setjen KESDM, selaku perwakilan Kementerian ESDM yang hadir di Dusun Serut, Desa Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Jumat (15/3) menyampaikan bahwa lebih dari 50 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Diharapkan dengan pembangunan PJU-TS ini dapat memberikan manfaat dan membantu bagi masyarakat Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Gunung Kidul agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat.

"Kami mengharapkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dan akan dibangun, dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkas Didit. Tahun 2018, program PJU-TS dilaksanakan di 26 Provinsi dan 167 Kabupaten/Kota dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 titik.

fd0c3b196c7c7438269cd10fb6de05e3_p.jpeg

Pembangunan PJU-TS di Kabupaten Gunung Kidul merupakan usulan Pemkab Gunung Kidul yang diinisiasi oleh Gandung Pardiman selaku anggota Komisi VII DPR. PJU-TS yang telah dibangun nantinya akan dikelola dan dipelihara oleh Pemerintah masing-masing Kabupaten, dalam hal ini Pemkab Gunung Kidul dan Pemkab Bantul. Rencana pembangunan PJU-TS di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2019 yang diinisiasi oleh Bapak Gandung Pardiman sebanyak 300 titik, yang tersebar di 3 Kabupaten, antara lain di Kabupaten Bantul sebanyak 155 titik, Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 120 titik, dan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 25 titik.

Kepala Desa Ponjong Gunung Kidul, Yogyakarta, Arif Fachrizal mengatakan bahwa pemasangan PJU-TS dibangun di titik yang berdekatan dengan Masjid. "Biasanya masyarakat kalau berkumpul atau bermusyawarah di Masjid ini, enak sekarang sudah terang", ungkap Arif. Arif menuturkan di Dusun Serut, tempat ia tinggal baru terpasang satu PJU-TS. Meski demikian, Arif mengapresiasi kinerja Pemerintah dalam menerangi Indonesia, khususnya wilayah yang terpencil.

Arif berharap agar pemasangan PJU-TS di wilayahnya bisa bertambah, pasalnya dari arah Ponjong ke Beduyu, Kenteng, Karang Asam melewati semi hutan dan belum ada penerangan. "Radius penerangan ini memang terbatas, namun karena dipasang di wilayah sentral jadi cukup terbantu", imbuhnya. Terkait pemeliharaan PJU-TS, Arif mengaku selalu mensosialisasikan kepada warganya agar merawat dan menjaga PJU-TS dari tindakan kriminal.

Pada kesempatan terpisah, Koko Sujatmoko, warga Dusun Serut menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada semua pihak yang bekerjasama atas pemasangan PJU-TS di wilayahnya. "Sebelum ada PJU-TS wilayah kami ini gelap. Untuk penerangan jalan kami hanya memanfaatkan lampu rumah, sekarang jalanan di Dusun Surut menjadi terang. Memang meski tindakan kriminal tidak terjadi di Dusun Serut ini tapi jalanan Dusun Serut ini kerap menjadi akses pencuri kabur," ungkapnya.

Koko menjelaskan, warga Dusun Serut terus mengawasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di sekitar area dibangunnya PJU-TS. "Kan ada di sejumlah daerah yang baterainya hilang, makanya kami jaga bersama dengan siskamling". (DLP)