Ditandatangani, Kontrak Pembangunan Jargas Tahun 2019 di 6 Wilayah

Jumat, 26 April 2019 - Dibaca 1211 kali

Jakarta, Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di 6 wilayah yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Banggai, segera dilaksanakan menyusul telah ditandatangani kontrak pekerjaannya, Jumat (26/4), di Gedung Migas, Jakarta. Total nilai kontrak pembangunan jargas ini Rp. 244.633.016.903,40.

Penandatanganan dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Kontraktor Pelaksana, serta disaksikan oleh Sesditjen Migas Iwan Prasetya Adhi mewakili Dirjen Migas serta Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso.

Pembangunan jargas Kota Depok tahun 2019 sebanyak 6.230 sambungan rumah (SR), dibangun di Kelurahan Beji (1.138 SR), Kemiri Muka (1.138 SR), Pondok Cina (1.138 SR), Kukusan (648 SR), Depok (1.009 SR) dan Depok jaya (1.410 SR). Kontraktor pelaksananya adalah PT Nindya Karya (Persero).

Sedangkan untuk Kota Bekasi, rencananya dibangun 6.720 SR di Kelurahan Jati Sampurna (1.320 SR), Jati Raden (862 SR), Jati Melati (2.015 SR) serta Jati Warna (1.730 SR). Kontraktor pelaksananya adalah PT Nindya Karya (Persero).

Jargas Kabupaten Pasuruan akan dibangun di Kelurahan Pandaan, Petungsari, Jogosari, Kutorejo dan Desa Karangjati, sebanyak 4.000 SR dengan sumber pasokan gas dari Husky CNOOC Madura Ltd. Bertindak sebagai kontraktor pelaksana adalah KSO Pratiwi Putri Sulung- PT Dhamma Pundi Artha.

img_0790-(medium).jpg

Jargas Kabupaten Probolinggo sebanyak 4.000 SR akan dibangun di Desa Bayeman, Curah Dringu, Dungun, Tongas Wetan, Lemah Kembar, Mentor dan Pesisir. Kontraktor pelaksananya adalah KSO Pratiwi Putri Sulung-PT Dhamma Pundi Artha. Sumber pasokan gas dari Husky CNOOC Madura Ltd.

Sementara jargas Kabupaten Wajo dibangun di Desa Ujunge, Pakkanna, Asoranjang, Ujung Baru, Tempe dan Mattirotappareang. Jumlah jargas yang dibangun sebanyak 2.000 SR dengan kontraktor KSO Sucofindo EPICI. Sumber gas berasal dari PT. Energy Sengkang Ltd.

Terakhir, jargas Kota Banggai sebanyak 4.000 SR yang dibangun di Desa Hanbola, Uso, Lamo, Bugis, Balatang, Batui, Tolando, Bakung, Koyowa, Nonong, Masing, Bonebalantak dan Gori-Gori. Kontraktor pelaksananya adalah KSO Sucofindo EPICI. Sumber gas berasal dari JOB PT Pertamina EP-Medco Tomori.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dalam kesempatan ini mengatakan bahwa Pemerintah menjaga good government dalam program pembangunan jargas ini. Oleh karena itu, kontraktor diharapkan melaksanakan tugasnya dengan baik, sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani.

Untuk memastikan pembangunan lancar, tim Ditjen Migas juga akan melakukan supervisi di lapangan, sekaligus bersama kontraktor akan berkonsolidasi dengan pemerintah daerah.

Lebih lanjut Alimuddin mengungkapkan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini, pembangunan jargas tidak hanya sampai sambungan kompor, tetapi juga memastikan kompor menyala. "Kalau dulu kontraktor mengerjakan konstruksi, tahun ini sampai kompornya kita kasih," kata Alimuddin.

img_0799-(medium).jpg

Sedangkan Sesditjen Migas Iwan Prasetya Adhi meminta agar kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaannya pada 30 November 2019, untuk mempermudah proses penagihannya di Kementerian Keuangan.

Senada dengan Alimuddin, Iwan menegaskan agar kontraktor tidak meladeni oknum yang meminta bantuan fasilitas, uang atau lainnya. "Itu salah sekali, tidak boleh dan jangan dipenuhi. Kalau perlu, telepon (laporkan) ke kami," tegas Iwan.

Pembangunan jargas merupakan bagian dalam RPJMN Tahun 2015-2019 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien. Jargas juga merupakan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, sebagaimana dimaksud dalam Perpres No. 3 tahun 2016 jo Perpres No. 56 tahun 2018 serta diterbitkannya Perpres No. 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Tujuan dari program pembangunan jargas adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral c.q Ditjen Migas telah melaksanakan pembangunan jargas sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2018 dengan jumlah sambungan sebesar 325.852 Sambungan Rumah (SR) di 16 Provinsi yang meliputi 40 Kabupaten/Kota.

Sementara untuk tahun 2019, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan melaksanakan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 78.216 SR di Kabupaten Aceh Utara, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Banggai, dibantu PT. Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. (TW)