Empat Alternatif Pasokan Gas untuk PT Pupuk Iskandar Muda 2009-2010

Rabu, 10 Desember 2008 - Dibaca 3247 kali

JAKARTA. Empat alternatif disiapkan guna memasok kebutuhan gas bagi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) pada 2009-2010. Masing-masing adalah melanjutkan swap gas dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), membeli LNG dari lapangan Tangguh, melakukan Cargo Swap Agreement (CSA) dengan Petronas dan mekanisme Cargo Deferment dari Arun II extention.

Ke empat alternatif tersebut telah dipaparkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro pada Rapat dengan Wakil Presiden M Yusuf Kalla, Jum'at (28/11) di Jakarta. Alternatif tersebut dipilih sebelum pasokan gas dari Blok A yang dijadwalkan mulai awal 2011 bisa memenuhi kebutuhan kapasitas pabrik sebesar 110 MMSCFD.

Swap gas dengan PKT dengan pola Cargo Loading Agreement (CLA) sudah dimulai 2006 dan 2007. ''Saat ini pasokan gas untuk PIM melalui pola CLA dari PKT sebesar 3 kargo dan telah disetujui perpanjangannya untuk tahun 2009 sebesar 3 kargo,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Mengingat pembeli arun II ekstention (Eastern Buyers) dan Kogas tidak bisa mengurangi komitmen 2008-2009 maka pola CLA dilanjutkan sampai gas blok A mengalir.

Alternatif pembelian LNG Tangguh merupakan pengalihan pasokan (Diversion Right) ke Sempra sekitar 3 kargo untuk tahun 2010. ''Pelaksanaannya harus memperhatikan harga beli gas bumi yang mengacu kepada mekanisme pemanfaatan Diversion Right sesuai dengan prinsip B to B,'' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Alternatif CSA dengan Petronas dilakukan melalui pendekatan B to B bersama PT Pertamina. Langkah ini membutuhkan persetujuan Pemerintah (Menneg BUMN) sebagai pemegang saham PIM. ''Sedang opsi Cargo Deferment pada 2009-2010 sangat tergantung hasil negoisasi Pertamina sebagi seller dengan LNG buyers,'' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Mekanisme Cargo Deferment oleh EMOI dari Arun ekstention II sebesar 3 kargo/tahun diharapkan bisa meningkat menjadi 12 kargo/tahun pada periode 2011-2014. Untuk itu pengembangan undeveloped fields dari EMOI diharapkan segera dimulai untuk mengganti Cargo Deferment tersebut. Saat ini hasil studi pengembangan undeveloped fields sudah selesai.

Bagikan Ini!