Gas Kota, Berikan Energi Bersih, Murah, Aman dan Mengurangi Beban Subsidi

Kamis, 28 Mei 2009 - Dibaca 2693 kali

JAKARTA. Program pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga yang saat ini sedang dilakukan pemerintah guna mensubsitusi penggunaan bahan bakar minyak ke Gas Bumi memiliki nilai yang sangat strategis. Karenanya walaupun dengan keterbatasan yang ada pemerintah akan tetap melaksanakan program tersebut untuk meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi khususnya untuk sektor rumah tangga.Total penduduk Indonesia sekitar 230 juta jiwa (62,2 juta KK), secara umum menggunakan 4 jenis bahan bakar (Biomasa, Minyak Tanah, LPG dan Gas Bumi), konsumsi total ke-4 bahan bakar tersebut diatas tahun 2009 nanti diperkirakan akan mencapai 46,29 juta KL setara minyak atau 292,96 juta barel oil equivalent.Dari ke-4 jenis bahan bakar tersebut diatas, konsumsi Biomasa dan Minyak Tanah masih mendominasi yaitu mencapai 79,73% Biomasa dan 17,35% Minyak Tanah. Sedangkan konsumsi Gas Bumi hanya sebesar 0,05%. Seperti yang sudah diketahui secara umum produksi minyak bumi cenderung menurun sedangkan gas Bumi justru mengalami peningkatan.Dengan mengalihkan (konversi) pengunaan bahan bakar minyak ke Gas Bumi akan memberikan dampak yang positif baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Keuntungan yang akan diperoleh masyarakat yaitu, masyarakat akan mendapatkan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, murah dan aman, sedangkan dari sisi pemerintah dapat mengurangi beban subsidi yang saat ini mencapai Rp. 48,2 Triliun." Pengunaan bahan bakar Gas Bumi jelas lebih murah karena harga Gas Bumi lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar lainya. Harga rata-rata Gas Bumi untuk rumah tangga per tanggal 1 Januari 2009 adalah US$ 6,6/MMBTU sedangkan Minyak Tanah bersubsidi yang ditetapkan pemerintah Rp. 2.500/liter atau US$ 6,1/MMBTU, namum besaran harga minyak tanah bersubsidi tersebut dapat mencapai lebih dari Rp.5000/liter atau US$ 12,2/MMBTU ketika sampai di masyarakat", ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono dalam acara seminar peluang dan tantangan bisnis gas kota, Kamis (28/5). Konsumsi Minyak Tanah secara nasional tahun 2008 adalah sebesar 7,82 juta KL maka untuk menggantikannya dengan Gas Bumi diperlukan sebanyak 707 MMscfd Gas Bumi. Berdasarkan data cadangan 1 januari 2008, cadangan Minyak Bumi terbukti mencapai 3,747.50 MMSTB, Potensial 4,471.72 MMSTB sehingga total keseluruhan 8,219.22 MMSTB. sedangkan cadangan Gas Bumi terbukti sebesar 112.47 TSCF, potensial 57.60 TSCF sehingga total keseluruhan mencapai 170.07 TSCF.

Bagikan Ini!