Hasil Pertemuan RI-US Energy Policy Dialogue ke-3

Jumat, 16 Juli 2010 - Dibaca 2256 kali

JAKARTA. Pertemuan Indonesia-US Energy Policy Dialogue (RI-US EPD) ke-3 telah berlangsung di Washington DC pada tanggal 28-30 Juni 2010. Delegasi RI yang terdiri dari pihak Pemerintah dan swasta dipimpin Dijen Migas Evita H Legowo dan disambut oleh Deputy Assistant Secretary for Asia, Europe and The Americas, Departement of Energy (DoE), Phyllis Yoshida.

Dialog antar kedua negara tersebut menyepakati bahwa Indonesia dan Amerika Serikat sebagai negara yang mempunyai sumber daya alam melimpah, menghadapi tantangan yang sama dalam penyediaan energi bersih untuk penduduk yang berjumlah besar. Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, RI-US sepakat untuk melakukan kerjasama dalam bidang-bidang sebagai berikut:

  1. Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi energi efisiensi;

  2. Berbagi pengalaman dalam bidang efiseiensi energy, termasuk keikutsertaan dalam program di bawah koordinasi International Partnership for Energy Efficiency Cooperation (IPEEC);

  3. Transparansi tender dalam peluang pengembangan sumber daya panas bumi dengan pengenalan teknologi US untuk stakeholder lokal, investasi sektor swasta serta berbagi pengalaman termasuk kelanjutan kerjasama USTDA dan Kementerian ESDM;

  4. Kerjasama di bidang cleaner coal technology melalui kerjasama multilateral seperti Carbon Sequestration Leadership Forum (CSLF);

  5. Partisipasi Indonesia dalam Methane to Market Partnership untuk memajukan cost effective, near-term recovery dan penggunaan sumber energi bersih;

  6. Peningkatan teknologi energi terbarukan sebagai alat untuk menghadapi tantangan dalam distribusi tenaga listrik untuk daerah perdesaan;

  7. Berbagi pengalaman dan informasi di bidang kebijakan serta aktivitas untuk mendukung dan meningkatkan iklim investasi, peningkatan kapasitas serta mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan;

  8. Penelitian dan pengembangan di beberapa bidang energi terbarukan, perubahan iklim, enhance oil recovery (EOR), carbon capture and storage (CCS), gasifikasi dan pencairan batubara, energi kelautan serta energi efisiensi;

  9. Meningkatkan infrastruktur transmisi energi, termasuk Smart Grid Technology;

  10. Mendorong kerjasama Pemerintah dan swasta dalam investasi di sektor energi;

  11. Pertukaran informasi mengenai insentif fiskal dan keuangan untuk pengembangan energi;

  12. Pendidikan dan pelatihan (diklat) pada bidang panas bumi, energi efisiensi dan topik-topik yang berkaitan dengan energi.

Sebagai tindak lanjut pertemuan ke-3 EPD telah disepakati bahwa RI-US akan melakukan pengelompokan dari potensi-potensi kerjasama yang telah disepakati dalam dialog menjadi beberapa working group. Sebagai rencana aksi, keterlibatan pihak-pihak terkait secara aktif dari kedua negara di setiap working group akan dikomunikasikan untuk dilaporkan kepada Pimpinan Kementerian/Departemen Energi kedua negara pada akhir Agustus 2010. Pertemuan EPD ke-4 disepakati akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2012.

Bagikan Ini!