Jelang Pergantian Tahun, Menteri ESDM Pantau Stok Depot Plumpang

Jumat, 31 Desember 2010 - Dibaca 2439 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh hari Jumat (31/12) melakukan kunjungan Depo Pertamina Plumpang. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat kesiapan PT Pertamina (Persero) dalam rangka penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG menjelang pergantian tahun. Berdasarkan data status tanggal 30 Desember 2010 kondisi ketahanan stok BBM/BBK rata-rata adalah 23,4 hari dan untuk LPG 18,59 hari, hal ini masih tetap memerlukan kewaspadaan kita semua. Dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM mengharapkan agar jajaran PT Pertamina (Persero) dapat meningkatkan koordinasi dengan jajaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral maupun instansi terkait lainnya, apabila terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.Sebagaimana diketahui, kebutuhan BBM dan LPG yang terus meningkat merupakan tantangan dan membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 bahwa Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pasokan dan kelancaran pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas di dalam negeri.Menteri ESDM juga menyampaikan bahwa mulai tanggal 22 Desember 2010 s.d 3 Januari 2011 di Kementerian ESDM diadakan Posko Sektor ESDM untuk memantau perkembangan penyediaan energi termasuk BBM, LPG, dan Kelistrikan diseluruh wilayah NKRI maupun monitoring daerah yang rawan bencana alam.Depo Plumpang melayani 858 SPBU untuk wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor dan sekitarnya. Adapun Daily Objective Thruput (DOT) atau pengeluaran minyak harian dari depo Plumpang rata-rata sekitar 15.517 kilo liter atau sekitar 5,7% dari kapasitas tangki penyimpanan yang ada. DOT tersebut terdiri dari Premium 10.797 kilo liter, Solar 3.258 kilo liter, Pertamax 1.267 kilo liter dan Pertamax Plus 195 kilo liter. Dengan rata-rata DOT tersebut maka ketahanan stok BBM di depo Plumpang sekitar 17,4 hari. Suplai utama Depo Plumpang berasal dari Kilang Balongan, yang berfungsi untuk mendistribusikan produk BBM melalui pipa. Selain itu, Plumpang juga mendapat pasokan BBM dari kapal-kapal tanker yang berlabuh di Tanjung Priok. (RZ)

Bagikan Ini!