Kunjungan Kerja Menteri ESDM dalam Rangka Safari Ramadhan 1432 H ke Cikampek

Senin, 22 Agustus 2011 - Dibaca 2997 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 57/HUMAS KESDM/2011Tanggal: 26 Agustus 2011 KUNJUNGAN KERJA MENTERI ESDM DALAM RANGKASAFARI RAMADHAN 1432 H
Dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Fitri 1432 H yang diperkirakan jatuh pada tanggal 30 - 31 Agustus 2011, Menteri ESDM didampingi Pimpinan Komisi VII DPR-RI, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kepala Badan Geologi, Kepala BPH Migas, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Direktur Utama PT. PLN (Persero) dan Direktur Utama PT.Pertamina (Persero) melakukan kunjungan kerja lanjutan. Kunjungan kerja lanjutan dimaksudkan untuk lebih memantapkan kehandalan pasokan, operasional, dan langkah-langkah untuk menjaga keamanan pasok BBM, LPG, kondisi pasokan tenaga listrik dan antisipasi bencana geologi serta meninjau situasi arus mudik pada H-4.Menteri ESDM bersama rombongan akan mengawali kunjungan kerja dengan memantau dari udara situasi arus mudik lebaran di Cikampek, sepanjang Pantura hingga ke Nagreg. Setelah peninjauan arus mudik, Menteri ESDM melaksanakan peninjauan ke Terminal BBM Ujung Berung di Bandung. Terminal BBM Ujung Berung berfungsi untuk mensuplai kebutuhan BBM bagi SPBU di Bandung dan sekitarnya. SPBU yang disuplai antara lain untuk kota Bandung sebanyak 67 Unit, kabupaten Bandung sebanyak 46 unit, kabupaten Garut sebanyak 21 unit dan kabupaten Sumedang sebanyak 25 unit.Selanjutnya, Menteri ESDM beserta rombongan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Unit Pembangkit Cirata yang berlokasi di desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru Plered Purwakarta. Unit Pembangkit Cirata memanfaatkan waduk seluas 62 Km2 dengan elevasi muka air banjir 223 m, elevasi muka air normal tertinggi 220 m dan terendah 205 m, sehingga didapat volume air kurang lebih 2.165 juta meter kubik dengan isi efektif waduk 796 m kubik. Unit Pembangkit Cirata, sejak pertama dioperasikan pada tahun 1988, memiliki 8 unit pembangkit listrik x 126 MW dengan total daya terpasang 1.008 MW dengan produksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh per-tahun. Unit Pembangkit Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara, dengan bangunan Power House 4 lantai di bawah tanah, yang pengoperasiannya dikendalikan dari ruang control Switchyard berjarak sekitar 2 km dari mesin-mesin pembangkit yang terletak di Power House. Informasi lain yang dapat disampaikan dalam rangka mengantisipasi bencana geologi, antara lain informasi Gunung berapi yang saat ini berstatus siaga (level 3) yaitu Gunung Lokon, Soputan dan Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Ibu di Maluku Utara serta Gunung Papandayan di Jawa Barat. Sedangkan daerah yang rawan terhadap gerakan tanah (potensi longsor) status tinggi terdapat di daerah Propinsi Jawa Barat : jalur Jonggol-Cariu-Cianjur kecamatan Cariu, Citaman dan Cimahi serta Propinsi Lampung : jalur Liwa - Krui, Kabupaten Lampung Barat.
Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira

Bagikan Ini!