Manajemen Reservoir Kunci Keberlanjutan Pemanfaatan Panas Bumi

Rabu, 4 Mei 2011 - Dibaca 4286 kali

SUKABUMI. Manajemen reservoir dalam pemanfaatan sumber energi panas bumi merupakan hal yang sangat penting. Salah satu langkah manajemen reservoir yaitu proses injection, harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan pengaruh negatif terhadap sumur. Manajemen reservoir harus dilakukan sedini mungkin dan selamanya. Tanpa melakukan manajemen reservoir keberlanjutan pemanfaatan panas bumi tidak akan dapat dilakukan.Dengan melakukan menajemen reservoir sebaik-baiknya maka penurunan produksi listrik panas bumi yang terjadi rata-rata antara 6%-7% dapat dihindari. "Manajemen reservoir itu sangat penting untuk keberlanjutan panas bumi yaitu dengan menerapkan management injection dan menjaga pengambilan steam tidak berlebihan," tutur Site Manager PT Chevron Gunung Salak, Ltd, Suharso, Selasa (3/5/2011) kemarin.Menurut Suharso, dalam melakukan proses injection harus dilakukan secara hati-hati dan memilih lokasi yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap sumur produksi akibat pendinginan.PTLP Gunung Salak berada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berlokasi di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Saat ini kapasitas terpasang adalah sebesar 375 MW yang terdiri dari Unit 1: 60 MW, Unit 2: 60 MW Unit 3: 60 MW, Unit 4: 65 MW, unit 5: 65 MW dan Unit 6: 65 MW. Keseluruhan jumlah sumur (well) adalah 95 unit yang terdiri dari 67 unit sumur produksi, 14 sumur injection Brine, 8 sumur injection condensate dan 2 sumur monitoring. (SF)

Bagikan Ini!