Menteri ESDM Resmikan Prolisdes Nasional 2011

Sabtu, 12 Mei 2012 - Dibaca 2296 kali

BANGLI - Bertempat di Museum Gunung Api Batur, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, meresmikan Program Listrik Perdesaan (Prolisdes) seluruh Indonesia Tahun Anggaran 2011 dan Pemanfaatan Air Tanah dari Sumur Bor di Provinsi Bali, Sabtu pagi (12/5/2012).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Peresmian Prolisdes seluruh Indonesia dan Pemanfaatan Air Tanah dari Sumur Bor di Provinsi Bali oleh Menteri ESDM. Turut mendampingi Menteri, Sekjen ESDM Waryono Karno, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, Dirjen EBTKE Kardaya Warnika, Kepala Badan Geologi R. Sukhyar, Dirut PLN Nur Pamudji, dan Sekretaris Daerah Bali I Made Jendra.

Dalam sambutannya, Jero Wacik mengajak kepada Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, koperasi dan lembaga sosial kemasyarakatan untuk turut berpartisipasi aktif mengembangkan pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan untuk listrik perdesaan, terutama di daerah-daerah terpencil. "Saya juga berpesan agar infrastruktur listrik perdesaan ini dijaga dengan baik untuk kepentingan bersama," tegasnya.

Jero Wacik kembali menekankan pentingnya gerakan penghematan (BBM, listrik dan air) secara besar-besaran oleh semua lapisan masyarakat. "Saya menghimbau semua pihak untuk melakukan penghematan besar-besaran dalam setiap aspek kehidupannya. Hal ini menjadi penting mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah untuk subsidi energi," ujar Jero Wacik.

Sementara itu, Sekjen ESDM Waryono Karno melaporkan, pembangunan Listrik Perdesaan tahun Anggaran 2011 ini mencakup pembangunan Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan Tegangan Rendah dan Gardu Distribusi yang menjangkau sampai ke daerah perdesaan.

Secara keseluruhan, pencapaian program Listrik Perdesaan seluruh Indonesia yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2011 mencapai 93,39% dan mencapai output Jaringan Tegangan Menengah sebesar 9.059 kilo meter sirkuit, Jaringan Tegangan Rendah sebesar 8.810 kilo meter sirkuit dan Gardu Distribusi sebesar 372 mega volt ampere.

"Pembangunan Listrik Perdesaan ini telah menyumbangkan kontribusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dari sebesar 67,2% pada 2010 menjadi 72,95% pada tahun 2011," ungkap Waryono Karno.

Pada kesempatan ini dilakukan pula Serah Terima Aset Museum Gunung Api dari Pemda Bangli kepada Badan Geologi serta penyerahan bantuan dari Kementerian ESDM berupa Lampu Hemat Energi dan bantuan simbolis Pemanfaatan Air Tanah dari Sumur Bor. Menteri ESDM dan rombongan selanjutnya melakukan peninjauan lokasi sumur bor dan pemanfaatan air tanah di Desa Belantih Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. (KO)

Bagikan Ini!