Perkembangan Gunung Agung, Jumat, 6 Oktober 2017 Pukul 06.00 WITA

Jumat, 6 Oktober 2017 - Dibaca 2482 kali

JAKARTA - Hingga hari ini (06/10), Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali masih berada pada Status Awas. Peningkatan status awas ini sudah berlangsung selama 14 hari pasca ditetapkan pada tanggal 22 September 2017 Pukul 20.30 WITA.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyampaikan bahwa hasil pengamatan pada rekaman seismograf, 6 Oktober 2017 pukul 00:00 hingga 06:00 WITA, terekam 98 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 182 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan 23 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan tidak terasa.

Secara visual, gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter tersebut terlihat jelas hingga berkabut pada pemantauan kemarin hingga hari ini. Asap kawah putih tipis teramati dengan tinggi 50 meter di atas puncak.

Badan Geologi, Kementerian ESDM, merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung di dalam radius 9 km dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.

Sedangkan peringatan vulkanik erupsi/letusan gunungapi Indonesia yg berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terakhir yang terbit tanggal 29 September 2017 pukul 08.46 WITA terkirim dengan kode warna ORANGE. Hal tersebut terkait dengan asap putih tipis yang menerus dengan tekanan lemah yang membumbung hingga 3.342 mdpl atau 100 m di atas puncak. Adapun Material abu letusan belum teramati.

VONA dikirim ke stakeholders nasional maupun internasional antara lain Ditjen Perhubungan Udara-Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Air Nav, Air Traffic Control, Airlines, Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC) Darwin, dan VAAC Tokyo.

Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Agung terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan senantiasa berkoordinasi dengan satuan pelaksana (satlak) Kecamatan dan BPBD Kabupaten Karangasem tentang penanggulangan bencana erupsi Agung.

Sebagaimana diketahui bahwa gunung Agung dinaikkan statusnya dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada 22 September 2017 pukul 20.30 WITA. Berikut perkembangan rekaman seismograf Gunung Agung sejak statusnya menjadi Awas.

22 September 2017 terekam 119 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 586 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 119 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

23 September 2017 terekam 172 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 490 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 51 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

24 September 2017 terekam 350 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 570 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 67 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

25 September 2017 terekam 340 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 504 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 74 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

26 September 2017 terekam 373 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 579 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan 50 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), salah satunya skala MMI II-III.

27 September 2017 terekam 314 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 564 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 64 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

28 September 2017 terekam 214 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 444 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 23 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

29 September 2017 terekam 198 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 565 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 26 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

30 September 2017 terekam 252 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 542 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 4 kali Gempa Tektonik Lokal (TL).

01 Oktober 2017 terekam 306 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 587 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 32 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan 1 kali terasa.

02 Oktober 2017 terekam 356 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 517 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 42 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan 3 kali terasa.

03 Oktober 2017 terekam 287 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 322 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 48 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan 4 kali terasa.

04 Oktober 2017 terekam 281 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 419 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 46 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan tidak ada terasa.

05 Oktober 2017 terekam 319 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 524 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 75 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan tidak terasa.

06 Oktober 2017 (Pukul 00:00-06:00 WITA), terekam 98 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 182 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 23 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) dan tidak terasa.

Perkembangan Terkini Aktivitas Gunung Agung (5 Oktober 2017 17:00 WITA) dapat dilihat pada tautan:

https://magma.vsi.esdm.go.id/press/view.php?id=100

Recent Updates on Mount Agung Volcanic Activity (5 October 2017 17:00 CIT):

https://magma.vsi.esdm.go.id/press/view.php?id=101

Untuk mendapatkan perkembangan terkini dan informasi lainnya tentang bencana geologi di Indonesia, segera unduh aplikasi "MAGMA Indonesia" di Google Play untuk ponsel berbasis Android.

"MAGMA Indonesia" adalah aplikasi yang dibuat oleh Tim PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dari Badan Geologi yang bernaung di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Jangan percaya berita-berita 'HOAX' di media sosial tentang perkembangan G. Agung. Ikuti selalu perkembangan G. Agung melalui sumber berita resmi Pemerintah dan dari media terpercaya.

Informasi dan referensi berita-berita resmi dapat dilihat di website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta berita mengenai gunung api dapat dilihat pada tautan:

https://www.esdm.go.id

dan

https://magma.vsi.esdm.go.id/press

(IW)

Bagikan Ini!