Program Stimulus Fiskal DESDM Tahun 2009

Senin, 16 Maret 2009 - Dibaca 1414 kali

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR : 19/HUMAS DESDM/2009Tanggal : 23 Maret 2009PROGRAM STIMULUS FISKAL DESDM TAHUN 2009
Dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor riil, khususnya dalam upaya mengantisipasi krisis ekonomi global, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) mendapat alokasi anggaran Program Stimulus Fiskal APBN 2009 sebesar Rp 500 miliar. Dengan alokasi ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih sebanyak 14.950 tenaga kerja serta mendorong perekonomian di berbagai daerah yang berdampak langsung kepada masyarakat luas.
No Satker, Kegiatan Lokasi Anggaran (Rp M) Tenaga Kerja*
1Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (Desa Mandiri Energi)Tersebar di 79 Desa 75 7.600
2Ikitring Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Pembangunan Pembangkit dan Jaringan Transmisi)NTT, NTB dan Jawa Barat 230 4.500
3Ikitring Sulawesi, Maluku dan Papua (pembangunan Jaringan Induk danGardu Induk) Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Gorontalo 195 2.850
Total 500 14.950
*Perkiraan tenaga kerja termasuk : tenaga kerja langsung dan tidak langsung sewaktu proyek dan dampak penyerapan tenaga kerja paska proyek (terutama untuk DMB).
Jaringan dan Gardu Induk senilai Rp 425 miliar untuk proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Ikitring) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara serta Ikitring Sulawesi, Maluku dan Papua. Rincian Ikitring Jawa, Bali dan Nusa Tenggara adalah melanjutkan pembangunan PLTU Lombok, PLTU Atambua dan PLTU Ulumbu. Selanjutnya pembangunan Acces Road Upper Cisokan untuk PLTA Jawa Barat. Pembangunan Transmisi T/L 70 kV Bonto-Bima-Dompu, T/L 150 kV Sengkol-Kuta, Sengkol-Paokmotong-Pringgabaya, T/L 70 kV Atapupu/Atambua-GI Atambua Kefamenanu, T/L 70 kV Bolok-Maulafa-Naibonat-Nonohanis. Selanjutnya untuk Ikitring Sulawesi, Maluku dan Papua adalah melanjutkan pembangunan T/L 150 kV Sengkang-Sidrap, T/L 150 kV Sidrap-Maros, T/L 150 kV Maros-Sungguminasa dan T/L 150 kV Lolak-Buroko. Selain itu juga untuk pembangunan Gardu Induk 150 kV Maros.Program Pembangunan Desa Mandiri EnergiSementara itu, sebesar Rp 75 miliar dari alokasi Rp 500 miliar Program Stimulus Fiskal APBN 2009 bagi DESDM tersebut adalah untuk Program Pembangunan Desa Mandiri Energi (DME). Rinciannya adalah DME Berbasis Mikrohidro di Sumut, NTT, Papua, Papua Barat, Jabar, NTB, Jateng, Sultra, Kalsel, Lampung, dan Sulbar. DME Berbasis Hybrid Angin dan Surya/Genset di Jateng, dan NTT. DME Berbasis BBN (Jarak Pagar) di Lampung, DIY, Jateng, Sulut, NTB, dan Papua. Selanjutnya DME Berbasis BBN (Singkong/Tebu) di NAD, Banten, Jabar, Jateng, dan Jatim. DME Berbasis BBN (Sorghum) di Lampung dan Jateng. DME Berbasis BBN (Nyamplung) di Jateng dan Jatim. DME Berbasis BBN (Kelapa) di Kalbar, Sulbar, NTT, Maluku Utara dan Jateng. Pembangunan dan pengembangan kegiatan produktif yang diikuti dengan pendampingan, pembentukan kelembagaan dan koordinasi dilakukan tersebar di berbagai daerah. Manfaat secara jangka pendek dari pengembangan DME adalah tersedianya energi di perdesaan yang bersumber dari sumber energi terbarukan setempat, yang kemudian dapat diikuti dengan pemanfaatan untuk kegiatan produktif sehingga akan mendorong penigkatan kegiatan ekonomi di perdesaan.Departemen ESDM siap untuk segera melaksanakan program stimulus fiskal diatas, sehingga program ini dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2009.
Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira

Bagikan Ini!