Tahun Ini PLN Ujicoba BBN Untuk PLTD

Kamis, 17 Maret 2011 - Dibaca 3133 kali

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) tahun ini akan melakukan uji coba penggunaan bahan bakar nabati (BBN) untuk mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di tiga provinsi.Manager Komunikasi PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan tiga provinsi yang PLTD nya akan diujicoba dengan menggunakan BBN diantaranya PLTD Sudirman di Kalimantan Barat, PLTD Petung, Kalimantan Timur, dan PLTD Kuanino, Nusa Tenggara Timur."Namun tercatat kenaikan specific fuel consumption (SFC) sebesar 0.425 persen serta ditemukan deposit kerak pada nozzle cap burner," ujar Bambang di Jakarta, Rabu Petang, 16 Maret 2011.PLN sebelumnya melakukan uji coba penggunaan biosolar di pembangkit listrik tenaga gas dengan kapasitas 20 megawatt di Gresik, Jaw Timur. Dalam uji coba selama 30 jam tersebut, tidak ada indikasi penurunan daya mampu, proses start up dan firing berjalan normal.Sementara itu, Senior Vice Presiden Fuel Marketing PT Pertamina (persero) Djoko Prasetyo, dalam paparanya di Diskusi Interaktif BBN, di Gedung Kantor Ditjen EBTKE mengungkapkan, guna mengembangkan pemakaian bahan bakar nabati, perlu dipertimbangkan pemberian insentif pajak bagi konsumen industri dan otomotif yang menggunakan bahan bakar tersebut." Misalnya, dengan mengurangi pajak bahan bakar kendaraan bermotor serta pajak penjualan,"kata dia.Jenis bahan bakar nabati yang sudah dijual Pertamina adalah biosolar, biopremium, dan biopertamax. Pada 2010, Pertamina menjual biosolar sebesar 4,46 juta kiloliter, naik dibandingkan tahun sebelumnya 2,39 juta kiloliter. Tahun lalu, Pertamina tidak menjual biopremium dan biopertamax, karena tidak adanya suplai ethanol unhydrous ke Pertamina.Namun, lanjut Djoko, Pertamina tetap berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pengembangan bahan bakar nabati hingga 2013. Dalam Roadmap pengembangan infrastruktur BBN perseroan migas tersebut, dijelaskan , pada 2009 sudah terealisasi di seluruh terminal bahan bakar minyak area Jawa dan Bali. Tahun lalu, infrastruktur bahan bakar nabati terealisasi di kawasan kota-kota besar di Sumatra dan rencananya seluruh Sumatra terealisasi tahun ini, sedangkan pada 2012 dan 2013 mendatang, akan dibangun infrastruktur BBN di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.Terminal bahan bakar nabati dibangun di terminal bahan bakar minyak seperti terminal Medan Group di Kota Medan diantaranya terminal Panjang di Lampung; Dumai, dan Siak Pekanbaru; serta terminal Kertapati, Palembang. Biaya pembangunan satu paket infrastruktur bahan bakar nabati yang terdiri atas tangki, pompa, meter arus, dan pipa sebesar Rp 58,5 miliar.Sumber : http://ebtke.esdm.go.id/

Bagikan Ini!