Agen Perubahan Ditjen Gatrik Selenggarakan Webinar Finansial untuk Pegawai Milenial

Rabu, 29 September 2021 - Dibaca 478 kali

Literasi finansial atau keterampilan dalam mengelola keuangan menjadi hal yang penting untuk dimiliki, terlebih di masa pandemi ketika situasi serba tak menentu. Dalam konteks dunia kerja, sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu dari lima pegawai mengalami stres di tempat kerja karena masalah keuangan. Agen Perubahan Ditjen Ketenagalistrikan (Gatrik) berinisiatif menyelenggarakan webinar Financial for Millenials and How to Cope in Pandemic Era untuk meningkatkan literasi finansial pegawai di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Webinar ini diselenggarakan pada Selasa (28/9/2021) dengan narasumber Muty Djuhari CFP dari QM Financial.

Sekretaris Ditjen Gatrik Munir Ahmad saat membuka acara menyampaikan bahwa generasi milenial sudah menjadi golongan mayoritas yang mengisi posisi pada Ditjen Gatrik.

"Jumlah generasi milenial di lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, yakni pegawai dengan kelahiran antara tahun 1982 hingga 1995, saat ini jumlahnya mencapai 52,2% dari total PNS. Mereka adalah backbone pelaksanaan tugas fungsi organisasi untuk pencapaian target kinerja organisasi," ujar Munir.

Munir menyebut untuk meningkatkan kinerja pegawai agar dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugas fungsi jabatannya, penting untuk membekali para pegawai dengan keterampilan mengelola keuangan atau literasi finansial.

"Dari sisi Reformasi Birokrasi, acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu implementasi dalam peningkatan perilaku Ber-AKHLAK bagi pegawai Ditjen Gatrik khususnya, dan pegawai Kementerian ESDM pada umumnya," ujar Munir. Ber-AKHLAK merupakan akronim core values ASN yang terdiri dari nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Munir berharap melalui webinar ini, peserta mendapatkan wawasan dan pengetahuan dasar untuk mengelola keuangan pribadi, penyusunan anggaran pribadi, mengetahui cara memeriksa kesehatan keuangan pribadi, dan membentuk mindset untuk berinvestasi, serta mampu mempraktekan financial plan melalui training kit yang dibagikan.

Financial trainer Muty Djuhari dalam paparannya menyampaikan pentingnya merencanakan keuangan. Selain meminimalkan resiko, perencanaan keuangan yang baik juga dapat menentukan masa depan sesuai dengan yang diharapkan.

"Ibarat sebuah rumah yang memerlukan fondasi yang kuat, financial check up juga merupakan fondasi dari sebuah rencana keuangan. Dengan financial check up, bisa diketahui sehat dan tidaknya keuangan seseorang," tutur Muty.

Ia lalu menjelaskan langkah-langkah financial check up mulai menyiapkan dokumen aset dan utang, mengisi formulir data keuangan, lalu mengecek rasio keuangan.

Muty kemudian mengungkapkan beberapa masalah terkait cash flow, termasuk besar pasak daripada tiang, tidak bisa menabung, terhimpit cicilan atau utang yang terlalu besar, dan biaya gaya hidup yang terlalu besar. Ia lalu menjelaskan strategi mengatasi hal-hal tersebut.

"Untuk masalah besar pasak daripada tiang, kita bisa stick dengan budget kita atau mencari penghasilan tambahan," ujarnya. Terkait keperluan untuk gaya hidup, ia menekankan pentingnya mempunyai rekening khusus.

Ketika keuangan sudah sehat, Muty mengatakan langkah selanjutnya adalah merencakan tujuan finansial dan investasi. Menurutnya ada lima langkah dalam melakukan investasi, mulai dari menentukan tujuan finansial, mengecek profil resiko investasi, mengenali pilihan produk investasi, menghitung kebutuhan investasi, dan berinvestasi di produk yang melayani tujuan finansial.

Selain paparan materi narasumber, webinar ini juga menghadirkan sesi tanya-jawab, polling, praktek mengisi kertas kerja keuangan, serta diselingi dengan kuis berhadiah. (AMH)