Ditjen Gatrik Apresiasi Penghargaan IBEA untuk Dorong Transisi Energi

Rabu, 22 Februari 2023 - Dibaca 433 kali

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023 yang berfokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Ia menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan mewakili Dirjen Ketenagalistrikan pada pembukaan IBEA 2023 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/2/2023).

"Kami mengapresiasi penyelenggaraan IBEA 2023 sebagai bentuk dukungan serta dorongan kepada industri ketenagalistrikan dan energi untuk melakukan upaya optimalisasi, efisiensi energi, dan kepedulian lingkungan sehingga memiliki daya saing global," ujar Ida.

Gagasan IBEA 2023 tentang pengembangan EBT sejalan dengan kebijakan transisi energi menuju energi bersih. Ida menyampaikan transisi energi merupakan salah satu fokus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, transisi energi bukan hanya tentang pergeseran bahan bakar fosil ke energi terbarukan, tetapi menyangkut aspek yang kompleks, mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi hingga aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

"Dalam mewujudkan transisi energi, Kementerian ESDM tidak dapat berjalan sendirian. Kementerian ESDM membutuhkan dukungan dari berbagai Kementerian/Lembaga lain termasuk dari sektor swasta," tutur Ida. Ia menyebut dari sisi kebijakan, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Ia lantas mengatakan bahwa pemerintah memproyeksikan pembangkitan tenaga listrik dapat mencapai zero emission pada 2060 bahkan lebih awal.

"Mendekati tahun 2037, kami prediksi terjadi peak emisi pembangkitan tenaga listrik Namun emisi diharapkan menurun tajam pada tahun 2046 seiring besarnya retirement PLTU Pada tahun 2060, emisi pada pembangkitan tenaga listrik diharapkan akan nol," Ida mengungkapkan.

Tumiran selaku Ketua Dewan Juri IBEA 2023 mengatakan penghargaan ini diberikan untuk memberikan kepercayan diri dan menjadi ajang bertukar ilmu dalam meningkatkan kemandiriaan sektor industri energi dan kelistrikan dalam negeri. Ia juga menyampaikan pentingnya perumusan kebijakan terkait transisi energi.

"Transisi energi kalau tidak dibarengi langkah-langkah strategis, kita hanya akan menjadi importir. Pemerintah harus mendukung dan melindungi baik dalam regulasi ataupun kebijakan fiskal. Harapan kami dengan dukungan pemerintah, industri kita bisa survive dan tumbuh," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mendapatkan penghargaan "Innovation Leader in Implementing Energy Transition in Indonesia" dalam IBEA 2023. Ia dinilai berhasil menjalankan implementasi transisi energi di Indonesia. Darmawan menyampaikan PLN berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

"PLN melakukan ini bukan karena perjanjian internasional, bukan hanya suatu kebijakan. We're doing this because we do really care," ujarnya. Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan PLN adalah merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau di mana 21,6 gigawatt penambahan pembangkit berasal dari EBT.

Penghargaan IBEA rutin digelar sejak 2015 dan sempat tertunda akibat pandemi pada 2020. IBEA tahun ini kembali digelar untuk memberikan apresiasi tertinggi kepada perusahaan dan perorangan yang telah menunjukkan komitmennya untuk membangun negeri melalui sektor kelistrikan dan energi. Penganugerahan ini sendiri diberikan sesuai dengan bidang dan kategori, di antaranya adalah kategori Power Plant Company (Non-Renewable Energy), Power Plant Company (Renewable Energy), Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) Company, Operation and Maintenance Company, dan Electricity Supporting Company. (AMH)