Ditjen Gatrik Tingkatkan Kualitas Pejabat Fungsional Pustakawan Melalui Forum Literasi Ketenagalistrikan

Jumat, 27 Januari 2023 - Dibaca 205 kali

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) menggelar sharing session untuk meningkatkan kualitas pejabat fungsional Pustakawan agar mampu menyesuaikan kebutuhan perkembangan teknologi informasi. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Pandu Satria Jati mewakili Sekretaris Ditjen Gatrik pada acara Ngopi (Ngobrol Pintar) @perpus.gatrik dengan tema "Pustakawan Andal di Era Digital", Jumat (27/1/23). Acara ini dilakukan di Learning Space Perpustakaan Gatrik dan dihadiri oleh pustawakan dari kementerian/lembaga.

"Kita tahu, bahwa saat ini semua kegiatan pelayanan publik harus memanfaatkan teknologi informasi. Layanan perpustakaan sebagai salah satu pelayanan publik untuk menambah literasi dan wawasan pegawai juga sudah saatnya menggunakan teknologi informasi", ujar Pandu.

Ia menambahkan bahwa perpustakaan diharapkan bertransformasi untuk memberikan pelayanan yang makin andal melalui digitalisasi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan publik di era digital.

"Perpustakaan tidak hanya menyediakan informasi di ruangan perpustakaan secara fisik, tetapi perpustakaan juga harus mampu menyediakan informasi yang dapat diakses secara daring sesuai kebutuhan," Pandu menyampaikan.

Menurutnya, melalui aplikasi layanan perpustakaan, diharapkan penyampaian informasi layanan perpustakaan dapat dilakukan dengan mudah, murah, cepat, dan berkualitas.

Ngopi @perpus.gatrik kali ini menghadirkan dua narasumber, yakni Pustakawan Ahli Madya Pusat Pembinaan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI Sadarta dan Pustakawan Ahli Madya Ditjen Gatrik Ernawaty.

Sadarta menyampaikan paparan mengenai "Sosialisasi Peraturan Menteri PAN RB Nomor 55 Tahun 2022 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan". Ia menyampaikan perbedaan antara Permen PANRB Nomor 55 Tahun 2022 dengan Permen PANRB Nomor 9 Tahun 2014, salah satunya terkait syarat pengangkatan pertama terkait pendidikan untuk Pustakawan Ahli.

"Pada Permen PANRB Nomor 9 Tahun 2014 Pustakawan Keahlian, berasal dari DIV/S1 Ilmu Perpustakaan atau selain Ilmu Perpustakaan namun sudah diklat Calon Tenaga Perpustakaan Tingkat Ahli (CPTA). Sekarang di Permen PANRB Nomor 55 Tahun 2022, Pustakawan Keahlian harus dari S1 Ilmu Perpustakaan dan informasi/Perpustakaan dan sains informasi," tuturnya.

Ia lantas menjelaskan tentang pokok-pokok dalam Permen PANRB Nomor 55 Tahun 22 di antaranya melingkupi pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Pustakawan, penilaian kinerja, penetapan dan pengusulan Penetapan Angka Kredit (PAK), kenaikan pangkat, hingga pemberhentian.

"Pada Permen PANRB yang sebelumnya belum ditetapkan Angka Kredit minimal dan maksimal sesuai jenjang Jabatan, di Permen PANRB yang baru ini telah ditetapkan Angka Kredit minimal dan maksimal sesuai jenjang Jabatan," ia menambahkan.

Mengenai munculnya Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional yang berlaku Juli 2023, Sadarta menyampaikan bahwa Permen PANRB Nomor 55 Tahun 22 tetap berlaku hingga Juni 2023.

Sebagai narasumber kedua, Ernawaty mengulas materi mengenai "Layanan Perpustakaan Ditjen Gatrik di Era Digital". Ia mengenalkan website Pustaka Digital Gatrik kepada para peserta.

"Website Pustaka Digital Ditjen Gatrik adalah aplikasi layanan perpustakaan Ditjen Gatrik dengan tampilan baru dan diperkaya fitur-fitur menarik seperti Layanan Baca Ebook, Layanan Baca Ejurnal, Layanan Penelusuran Koleksi, Layanan Repositori Lokal Konten dan Statistik Koleksi," Erna menjelaskan.

Ia melanjutnya bahwa saat ini Perpustakaan Ditjen memiliki koleksi mencapai 2.500 koleksi, terdiri dari koleksi buku-buku keteknikan, buku umum, koleksi peraturan Perundang-undangan dan makalah ilmiah bidang kelistrikan dan energi. Erna mengajak pustakawan untuk berkolaborasi bersama-sama memberikan layanan informasi.

"Kami mengajak teman-teman pustakawan untuk berkolaborasi bersama-sama memberikan layanan informasi agar informasi yang kita miliki ini bisa dimanfaatkan kepada masyarakat luas," ujar Ernawaty.

Sharing session melalui Ngopi@Perpus.Gatrik merupakan salah satu kegiatan dalam Forum Literasi Ditjen Gatrik. Kegiatan lainnya yang masuk dalam Forum Literasi adalah Alumni Talk, Bedah Paper, Bedah Buku Teknik, dan Bedah Buku Battle Series. (PA/AMH)