Laporan dari ETWG I: Program De Dieselisasi Untuk Energi Bersih

Rabu, 23 Maret 2022 - Dibaca 782 kali

Program De-Dieselisasi atau mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit yang lebih bersih menjadi perhatian pemerintah. Ditargetkan 5200 unit pembangkit listrik diesel di 2.130 lokasi berkapasitas 2,37 Giga Watt (GW) dialihkan ke pembangkit dengan energi bersih sesuai tiga skema yang disiapkan PT. PLN (Persero). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi upaya PT PLN (Persero) yang fokus mendukung program tersebut, salah satunya melalui kegiatan International Seminar Renewable Technology as Driver for Indonesia's De-Dieselization sebagai program yang mendorong transisi energi.

Hal tersebut disampaikan Arifin pada pembukaan seminar yang merupakan rangkaian Energy Transitions Working Group (ETWG) 1 Presidensi G20 Indonesia, Rabu (23/3). Kegiatan ETWG 1 ini dilaksanakan hingga Jumat (25/3/2022) yang dihadiri oleh delegasi peserta G20 dari berbagai negara.

Tiga skema yang disiapkan dalam program de-dieselisasi ini adalah (1) konversi PLTD menjadi PLT EBT berkapasitas 500 MW; (2) Konversi pembangkit listrik tenaga diesel ke gas (gasifikasi) dengan kapasitas 598 MW; dan (3) Perluasan jaringan ke sistem terisolasi untuk meniadakan pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 1.070 MW. Sementara, sisa PLTD berkapasitas 203 MW masih digunakan sebagai sistem black-start saat terjadi pemadaman.

Arifin mengatakan pemerintah berkomitmen pada Paris Agreement, yaitu penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dengan National Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional.

Berdasarkan Road Map menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060, strategi utama pemerintah adalah mengurangi emisi karbon pada sisi pembangkit dengan mengganti pembangkit listrik energi fosil dengan pembangkit listrik EBT, retirement secara berkala pembangkit-pembangkit yang menggunakan energi fossil, serta penggunaan teknologi rendah emisi seperti teknologi CCS/CCUS. Selain itu pada sisi demand yang digalakkan adalah penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan PLN berkomitmen penuh untuk mengurangi emisi Co2 dengan tujuan agar generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik daripada generasi sekarang. Program de dieselisasi ini disebut Darmawan berpotensi mengurangi impor BBM serta menghemat devisa negara.

"PLN terus berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih di Tanah Air sebagai upaya menciptakan masa depan yang lebih baik. Selain itu, ini juga menjadi dukungan terhadap komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 untuk mewujudkan NZE 2060," kata Darmawan.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyebutkan, PLN mempunyai komitmen dalam mendukung dekarbonisasi untuk mencapai NZE pada tahun 2060, dalam jangka menengah PLN juga berkomitmen untuk mencapai target bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Berdasarkan RUPTL 2021-2030, target pembangunan EBT PLN mencapai 51,6 persen atau 20,9 GW pembangkit baru EBT, yang terdiri antara lain pembangkit hydro 10,4 GW, pembangkit geothermal 3,4 GW pembangkit solar folovoltaik 4,7 GW dan energi terbarukan lainnya sebesar 2,5 GW.

"Pengembangan 4,7 GW fotovoltage ini tentunya termasuk juga adalah program de dieselisasi ini yaitu berupa program konversi antara PLTD dengan PLTS secara hybrid," ujar Wiluyo.

Upaya PLN menyelenggarakan seminar internasional dalam rangkaian ETWG 1 ini disebut Arifin sebagai langkah yang patut diapresiasi. Menurutnya, pemerintah membutuhkan kolaborasi dari semua stakeholders terutama dalam hal pembiayaan dan bagaimana dapat mengembangkan infrastruktur untuk mendukung semua program.

"Saya mengapresiasi semua stakeholder yang berpartisipasi dalam program de dieselisasi. Hal ini merupakan langkah awal menuju energy bersih," tutup Arifin.

Selesai membuka seminar internasional ini, Arifin Tasrif bersama Darmawan Prasodjo dan ratusan peserta Energy Transisions Working Group (ETWG) mengikuti Parade Motor Konversi BBM ke Listrik. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana didapuk sebagai pengibar bendera start. Parade yang diikuti lebih dari seratus kendaraan listrik dari hotel Royal Ambarukmo ke vanue acara di Sheraton Hotel ini sebagai penanda pembukaan ETWG 1 Presidensi G20 di Yogyakarta, 23-25 Maret 2022. (AT)