Pembukaan Posko Nataru, Ditjen Ketenagalistrikan Pastikan Pasokan Listrik Aman

Jumat, 15 Desember 2023 - Dibaca 122 kali

Pembukaan Posko Nataru, Ditjen Ketenagalistrikan Pastikan Pasokan Listrik Aman

Pasokan listrik selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dipastikan dalam kondisi aman. Untuk menjamin pasokan listrik, telah disiapkan 1.853 Posko Siaga Kelistrikan di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari pada Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

"Selain personil siaga, telah disiapkan backup khusus pada 2.378 gereja, 340 bandara, 629 stasiun kereta api, 247 terminal, 2.439 pelabuhan, lapangan kegiatan keagamaan, dan tempat-tempat acara yang telah ditunjuk," ujar Ida.

Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT PLN (Persero) menjamin pasokan listrik dengan menjaga keandalan dan memastikan kecukupan sumber energi primer, kesiapan pembangkit serta infrastruktur pendukung.

Kepala BPH Migas selaku Ketua Posko Nasional Nataru Sektor ESDM menyampaikan kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur pada tanggal 25 Desember 2023 aman.

"Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) meningkatkan kesiagaan semua unit kerja untuk menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik," ujar Erika.

Upaya lain dalam menjaga pasokan listrik adalah dengan tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan selama periode siaga Nataru, serta meningkatkan koordinasi operasi antara unit pembangkit, penyaluran dan distribusi.

Pelaksanaan Posko Nataru terhitung mulai tanggal 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 bertempat di Gedung BPH Migas. Dalam pelaksanaan tugas harian Kepala BPH Migas akan dibantu oleh Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas selaku Penanggung Jawab Harian.

Posko Nasional Sektor ESDM Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mendapat dukungan penuh dari unit-unit dan instansi terkait, yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Badan Geologi, Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Biro Perencanaan KESDM, Pusdatin KESDM, Badan Usah Sektor BBM, Gas dan Ketenagalistrikan serta Tim BPH Migas. (RO)