2015, PLN Targetkan Penggunaan BBM 2-3 Persen

Minggu, 20 Mei 2012 - Dibaca 2244 kali

BANGLI - PT PLN (Persero) menargetkan penurunan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional pembangkit listrik hingga mencapai sekitar 2 sampai 3 persen pada tahun 2015 nanti.

"BBM itu nanti kira-kira tinggal 2 sampai 3 persen pada 2015, dan hanya hanya untuk daerah yang betul-betul tidak ada alternatif lain, seperti di pulau-pulau yang terpencil yang tidak bisa alternati lain, bila terpaksa sekali baru menggunakan BBM," papar Direktur Utama PLN Nur Pamudji usai Peresmian Program Listrik Pedesaan di Bangli, Bali, Sabtu (12/5/2012).

Nur Pamudji menyebutkan, untuk tahun 2011 penggunaan BBM untuk operasional PLN mencapai 23 persen, dan untuk tahun ini turun menjadi 15 persen. "BBM yang dibutuhkan untuk operasional pembangkit listrik tahun 2012 ini turun menjadi 15 persen atau mencapai sekitar 7 juta kiloliter saja," ujarnya.

Menurut Nur Pamudji, penggunaan BBM ini nantinya akan dialihkan ke batubara, air, geothermal. "Paling banyak akan kembali ke batubara, termasuk PLTU Paiton yang akan diremikan dalam waktu dekat oleh Menteri ESDM," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Nur Pamudji juga menyebutkan, Pemerintah telah menetapkan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur sebagai daerah percontohan penggunaan listrik energi terbarukan. Selain dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Lokomboro yang diresmikan akhir April lalu, PLN akan mengupayakan pemenuhan tenaga listrik di Pulau Sumba dengan tenaga air dan surya.

"Di Pulau Sumba ini aktivitas ekonominya ini belum terlalu berkembang sehingga kebutuhan listriknya praktis hanya untuk kebutuhan penerangan di rumah tangga. Sehingga bisa dicukupi dari pemanfaatan energi baru terbarukan", ungkapnya. (KO)

Bagikan Ini!