Carbon Capture and Storage (4) : Sistem Transportasi CO2

Senin, 26 Oktober 2009 - Dibaca 6943 kali

JAKARTA. Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Teknologi ini merupakan rangkaian pelaksanaan proses yang terkait satu sama lain, mulai dari pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi gas buang (capture), pengangkutan CO2 tertangkap ke tempat penyimpanan (transportasi), dan penyimpanan ke tempat yang aman (storage).Bila ditinjau dari semua komponen CCS, komponen transportasi CO2 dapat dikatakan sebagai komponen yang paling siap. Minimal, semua teknologi yang ada dan teruji dapat segera dimanfaatkan. Demikian pula dari segi biaya operasional, pembiayaan komponen ini memiliki porsi yang termurah jika dibandingkan dengan dua komponen lainnya (capture dan storage). Komponen transportasi hanya mencapai maksimum 15% dari total biaya implementasi CCS.Jika lokasi penyimpanan tidak berdekatan dengan sumber CO2, maka CO2 yang telah dihimpun harus ditransportasikan ke tempat lokasi penyimpanan. Pada dasarnya terdapat dua moda transportasi utama yang digunakan dalam penanganan CO2, melalui pipa atau dengan menggunakan kapal tanker (sejenis dengan tanker LPG).Sebelum transportasi, CO2 perlu menjalani treatment awal berupa purifikasi, kompresi atau pencairan (tergantung pada moda transportasi yang digunakan), agar proses pengangkutan berjalan aman serta mempermudah penyaluran untuk transportasi jarak jauh. Proses awal dan transportasi tersebut juga memerlukan energi yang akan berdampak pada biaya CCS secara keseluruhan, namun biaya yang diperlukan bisa dikatakan jauh lebih murah dari biaya proses pemisahan dan penangkapan CO2.Transportasi CO2 melalui pipa telah lama dilakukan di industri migas sejak tahun 1970-an. Namun, hingga saat ini baru terdapat sekitar 3.000 km pipa penyalur CO2 di dunia, dan 90% nya berada di Amerika Serikat untuk keperluan Enhanced Oil Recovery (EOR). Walaupun moda transportasi melalui pipa masih dianggap yang paling murah, penambahan biaya tergantung pada jarak dan tingkat kesulitan pembangunan jalur pipa, terutama dari segi medan dan wilayah pemukiman yang akan dilaluinya.Saat ini, transportasi CO2 melalui pipa berskala besar dilakukan dengan mengkompresi CO2 mendekati titik kritisnya. Pada temperatur dan tekanan ini, CO2 berada dalam fasa yang lebih padat (dense phase). Untuk menghindari terjadinya penurunan tekanan diperlukan stasiun pemompa (intermediate booster) pada interval tertentu agar dapat mempertahankan tekanan dalam pipa di atas 7,4 Mpa.Pada proses ini, keberadaan pengotor seperti metana H2S, N2 dan H2O harus dihilangkan agar tidak mempengaruhi kesetimbangan CO2. CO2 juga harus dihindarkan dari air sebab bila bereaksi dengan air CO2 akan membentuk senyawa asam yang korosif terhadap carbon steel dan sangat mengganggu bila moda transportasi yang digunakan adalah kapal, dimana CO2-hidrat akan membentuk kristal es pada saat proses pencairan.Demikian pula transportasi CO2 dengan menggunakan kapal tanker sudah cukup lama dioperasikan di wilayah Eropa Utara. Hingga saat ini armada yang ada telah mampu mengangkut CO2 sebanyak 300.000 ton per tahun secara rutin. Secara teknis, tanker pengangkut CO2 tidak jauh berbeda dari tanker pengangkut LPG yang telah beroperasi selama ini. Tanker khusus CO2 yang beroperasi saat ini mempunyai spesifikasi untuk mengangkut CO2 cair pada temperatur -25 s.d. 30oC dengan tekanan antara 1,4 hingga 1,7 Mpa. Namun dari segi kapasitas, tanker tersebut hanya mampu mengangkut 1.400 ton CO2. Sebagai perbandingan, tanker LPG semi-ref mampu mengangkut hingga 24.000 ton CO2.Penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan tanker CO2 yang efektif terus dilakukan. Norwegian University of Science and Technology telah memperlihatkan sistem CO2 tanker yang diberi nama CCGC (Carbon Chain Gas Carrier) yang mampu mengangkut sebanyak 46.000 ton CO2 dengan biaya sekitar US$ 7 per ton. Dengan CCGC, secara teoritis mampu mengangkut lebih dari 3 juta ton CO2 dalam setahun dari daratan Eropa ke lokasi penyimpanan di Laut Utara.

Bagikan Ini!