Delegasi Indonesia Usulkan Mineral Tanah Jarang Masuk Pembahasan ASOMM Plus 3

Selasa, 26 November 2013 - Dibaca 3704 kali

NUSA DUA - Delegasi Indonesia memasukkan mineral loga tanah jarang masuk dalan pembahasan lebih lanjut di rapat 13th ASEAN Senior Official Meeting on Mineral (ASOMM) plus 3 yang akan berlangsung esok hari, Rabu (27/11/2013). Meski cadangannya cukup besar, namun mineral tanah jarang penelitiannya masih belum optimal dan parsial.

" Indonesia memasukkan bagaimana negara-negara ASEAN juga mempunyai kemampuan mengolah tanah jarang. Di dunia penggunaan tanah jarang sangat dikuasai negara maju" ujar Ketua Delegasi Indonesia, R. Sukhyar ditemui usai pertemuan ASOMM ke-13, Selasa (26/11/2013).

Tanah jarang yang banyak terdapat di Provinsi Bangka Belitung sebagai mineral ikutan lanjut Sukhyar, saat ini banyak dimanfaatkan oleh industri telekomonukasi dan industri yang sangat sophisticated serta perangkat energi baru terbarukan.

potensi logam tanah jarang di Indonesia diperkirakan sangat besar, baik sebagai produk itu sendiri dan atau mineral/unsur ikutan dari berbagai tambang mineral di Indonesia. Tambang logam tanah jarang yang ditemui di Indonesia di antara Timbal dan Grafit di Sumatera Barat, Bauksit di Kalimantan Barat, Timnah dan Kaolin di Bangka Belitung. Tambang Emas berada di Bogor, Banten, Bengkulu, Sumbawa, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Papua, sedangkan Nikel di Sulawesi Barat dan Halmahera.

Beberapa mineral tanah jarang yang banyak ditemukan di Indonesia adalah bijih Timah dengan mineral ikutan Monazite, Xenotime, Zircon dan Ilmenite, bijih Tembaga dengan mineral ikutan Anode Slime, Pasir Besi, bijih Emas dan bijih Bauksit.

Pertumbuhan konsumsi logam tanah jarang di dunia akan terus naik seiring dengan makin beragam dan besar jumlah aplikasi logam tanah di berbagai aplikasi, di antaranya mobil hibrid, baterei, CD, fiber optik, keramik dan beragam katalis. Harganya pun kian merangkak naik. Sebagai contoh, harga Cerium dan Lanthanum naik hingga 200-300% pada tahun 2008 dan cenderung naik dari waktu ke waktu. (SF)

Bagikan Ini!