Indonesian Powers and Electricity Expo (IPEX) 2011

Selasa, 15 November 2011 - Dibaca 2665 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 72/HUMAS KESDM/2011Tanggal: 15 November 2011INDONESIAN POWERS & ELECTRICITY EXPO (IPEX) 2011Jakarta Convention Center
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik hari Selasa (15/11) membuka acara Kegiatan Indonesian Powers & Electricity Expo (IPEX) 2011. Acara yang diselenggarakan selama dua hari (15-16 November 2011) ini dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR-RI, para pejabat di lingkungan KESDM dan instansi terkait, BUMN, Swasta, Perguruan Tinggi, Asosiasi di sektor ketenagalistrikanserta dan para undangan lainnya. Kegiatan IPEX 2011 berupa pameran, konferensi dan workshop ketenagalistrikan. IPEX 2011 merupakan rangkaian aktivitas ASEAN Fair 2011 yang telah dibuka oleh Bapak Presiden Republik Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2011 di Nusa Dua Bali. Tema penyelenggaraan IPEX 2011 adalah "Kesiapan Sub Sektor Ketenagalistrikan Dalam Era Pasar Bebas". IPEX 2011 bertujuan untuk menggali masukan dari para pemangku kepentingan (stakeholders) guna meningkatkan daya saing nasional dalam mengantisipasi era pasar bebas untuk mendukung pembangunan ketenagalistrikan dan menjadi media yang tepat dalam mensosialisasikan kebijakan dan program-program Pemerintah di sektor ketenagalistrikan. Kerjasama regional (AFTA, CAFTA dan APEC), memberikan pengaruh besar dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia. Kerjasama regional tersebut, sangat didorong oleh kepentingan Indonesia untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi perdagangan dunia yang bebas sekaligus mengamankan kepentingan nasional. Dengan terbukanya pasar bebas antar negara baik dari skala regional maupun dunia yaitu disatu sisi membuka kesempatan kerjasama antar Negara yang seluas-luasnya, namun di sisi lain membawa persaingan yang semakin tajam dan ketat. Tantangan utama di masa mendatang dalam pasar bebas di bidang ketenagalistrikan adalah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di sektor ketenagalistrikan dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi, dan manajemen.Memperhatikan kondisi kelistrikan saat ini dimana pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik berkisar 9,5 % pertahun dan Rasio Elektrifikasi tahun 2010 baru mencapai sekitar 67,2%, maka dalam kegiatan IPEX 2011 ini diharapkan dapat mendorong partisipasi swasta, BUMD, Koperasi, dan swadaya masyarakat dalam penyediaan tenaga listrik melalui mekanisme investasi yang sehat dan transparan.Pemerintah terus berupaya meningkatkan penyediaan tenaga listrik nasional. Penambahan kapasitas pembangkit baru dilaksanakan melalui program percepatan pembangunan ketenagalistrikan yaitu proyek 10.000 MW tahap I dan 10.000 MW Tahap II. Melalui proyek 10.000 MW Tahap I hingga Agustus 2011 telah selesai 2.315 MW dan diharapkan pada akhir tahun 2011 dengan total kapasitas sekitar 4.650 MW dapat memperkuat sistem kelistrikan di Indonesia. Proyek 10.000 MW tahap II saat ini masih melanjutkan proses pelelangan, diharapkan pada akhir tahun 2011 proses pelelangan proyek 10.000 MW tahap II dapat diselesaikan.Pembangunan sektor ketenagalistrikan diarahkan berorientasi pada kemampuan dalam negeri. Peningkatan kandungan komponen dalam negeri pada pembangunan sektor ketenagalistrikan diharapkan mampu memberikan pemicu bagi tumbuh berkembangnya industri lokal. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi hal yang penting dilakukan untuk menjamin mutu maupun daya saing produk bidang ketenagalistrikan, serta sebagai filter bagi masuknya produk-produk asing yang tidak memenuhi standar ke Indonesia. Pemenuhan keselamatan ketenagalistrikan pada setiap instalasi ketenagalistrikan seperti yang telah diamanahkan dalam UU 30 Tahun 2009 wajib dilaksanakan. Pengembangan penyediaan tenaga listrik memerlukan sinergi antar stakeholders. Kebijakan, penelitian, dana dan pemanfaatannya harus terkoordinasi dengan baik sehingga tercipta sinergi. Untuk itu, diharapkan melalui penyelenggaraan IPEX 2011, dapat menambah dan memberikan ide-ide serta saran-saran yang konstruktif dalam rangka mendukung program pembangunan di sektor ketenagalistrikan sehingga dimasa yang akan datang semakin banyak Industri lokal terlibat dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan baik di Indonesia maupun di regional seiring dengan meningkatnya kualitas dan daya saing industri lokal terhadap industri asing.
Kepala Biro Hukum dan HumasSusyanto

Bagikan Ini!