Kolokium Badan Geologi: Upaya Mendukung Peningkatan Investasi

Senin, 8 Februari 2010 - Dibaca 4652 kali

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah berpesan kepada segenap pihak untuk turut mendukung perbaikan iklim investasi di Indonesia. Perbaikan investasi ini tidak bisa dijalankan setengah-setengah, namun merupakan sebuah paket perbaikan iklim yang didukung semua sektor yang terlibat. Kepastian hukum, kebijakan ekonomi, stabilitas politik, keamanan nasional, pemerintah yang responsif, kemudahan perijinan, serta kelengkapan informasi harus berkembang ke arah yang lebih baik agar iklim investasi di negara ini semakin meningkat.Dari sisi kelengkapan informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai salah satu sektor strategis bangsa terus berbenah untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada para investor sektor pertambangan. Salah satunya dengan menggelar kolokium untuk mempublikasikan kegiatan dan sejumlah riset yang telah dilakukan oleh Badan Geologi sepanjang 2008-2009, sehingga masyarakat khususnya para investor dapat lebih mudah mengakses informasi geologi di Indonesia untuk mengetahui kawasan mana yang prospektif bagi penanaman modal. Kolokium Badan Geologi Kementerian ESDM berlangsung 3-4 Februari 2010 di Bandung. Kolokium tersebut dihadiri sekitar 500-an peserta dari berbagai pemangku kepentingan yakni pemerintah pusat, instansi daerah yang menangani ESDM baik provinsi maupun kabupaten/ kota, instansi yang menangani tata ruang dan wilayah, perguruan tinggi dan potensi masyarakat terkait sektor ESDM lainnya. Kolokium dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno. Pada rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dipaparkan hasil penelitian dasar geologi, inventarisasi sumber daya mineral, inventarisasi sumber daya minyak bumi, gas bumi, panas bumi, inventarisasi potensi dan konservasi air tanah, geologi lingkungan untuk menunjang penataan ruang dan pengelolaan lingkungan, serta inventarisasi kawasan lindung geologi. Kegiatan kolokium, selain sebagai wahana sosialisasi kepada pengguna atas hasil kegiatan yang dilakukan, juga merupakan forum bagi para pelaksana untuk mendapatkan masukan dan kritisi atas apa yang telah dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang. Lebih dari itu, kegiatan kolokium yang disertai dengan pameran hasil kegiatan dari unit-unit di lingkungan Kementerian ESDM yang ada di Bandung ini merupakan sarana yang baik dalam upaya menginformasikan peran unit-unit tersebut dalam pembangunan nasional.Melalui kolokium ini diharapkan Sistem Informasi Geografi Nasional di bidang mineral, gas, dan panas bumi dapat dioptimalkan. Semua hasil kegiatan Badan Geologi disiarkan sehingga masyarakat mengetahui potensi mineral, gas, dan panas bumi di Indonesia. Terutama bagi para investor pertambangan, mereka bisa mengetahui kawasan mana yang prospektif untuk penanaman modal.Badan Geologi merupakan satu-satunya institusi yang mempunyai tugas dan bertanggung jawab terhadap pengungkapan potensi kegeologian di Indonesia dan memberikan pelayanan kepada masyarakat atas data dan informasi geologi.Tidak hanya terbatas untuk sektor pertambangan, penerapan kegeologian dapat mendukung berbagai sektor pembangunan lain yang mencakup bidang air tanah, tata ruang, mitigasi kebencanaan geologi, pembangunan infrastruktur vital dan strategis, dan bahkan untuk tempat pembuangan sampah yang memerlukan informasi geologi.Kegiatan kegeologian ini terkait erat dengan bumi dan berbagai isinya, baik di permukaan ataupun di bawah permukaan. Wilayah Indonesia yang terletak pada kawasan pertemuan tiga lempeng yang aktif selain dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya juga dikenal sebagai daerah yang banyak memiliki potensi bencana geologi. Dengan tataan geologi yang kompleks dan dinamis tersebut, di wilayah Indonesia banyak dijumpai jebakan minyak dan gas bumi, batubara, panasbumi serta kandungan mineral logam dan non logam. Oleh karena itu, data dan informasi geologi menjadi sangat diperlukan oleh masyarakat, baik dalam upaya mengungkap kekayaan potensi energi dan sumber daya mineral ataupun sebagai informasi untuk mengurangi akibat dari suatu bencana geologi. Di sinilah kita dapat melihat betapa strategisnya peran kegeologian. Walaupun Indonesia dikenal sebagai daerah yang mempunyai potensi bahan tambang dan mineral yang besar, bahan-bahan tersebut harus dicari melalui berbagai tahapan pekerjaan kegeologian seperti inventarisasi, penyelidikan, penelitian hingga kegiatan eksplorasi. Untuk itu, Kementerian ESDM melalui Badan Geologi berusaha untuk menjawab tantangan ke depan dengan terus meningkatkan upaya-upaya mengungkap kekayaan berbagai sumber daya geologi seperti minyak bumi, gas bumi, panas bumi, batubara, mineral-mineral logam dan mineral-mineral industri. (KO)

Bagikan Ini!