Kunjungan Kerja Menteri ESDM Ke PLTP Kamojang

Sabtu, 12 Januari 2013 - Dibaca 2950 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 02/HUMAS KESDM/2013
Tanggal: 12 Januari 2013

MENTERI ESDM RESMIKAN PENGEMBANGAN PLTP KAMOJANG UNIT V (1X30 MW),
PENGEMBANGAN LAPANGAN PANAS BUMI LAHENDONG DAN
PEMANFAATAN SARANA AIR BERSIH DARI SUMUR BOR

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik hari Sabtu (12/1), di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meresmikan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit V Kamojang (1 x 30MW) dan Pengembangan Lapangan Panas Bumi Lahendong untuk suplai uap ke PLTP Unit IV Lahendong.

Keduanya dioperasikan oleh PT. Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM juga meresmikan Pemanfaatan Sarana Air Bersih dari Sumur Bor Badan Geologi Kementerian ESDM di Kabupaten Garut.

Pembangkit PLTP Kamojang Unit V akan mulai beroperasi pada akhir 2014 dan lapangan panasbumi Lahendong telah mensuplai uap sejak 23 Desember 2011. PLTP Kamojang Unit V merupakan pengembangan dari 4 unit PLTP yang sudah ada. Saat ini kapasitas terpasang Kamojang adalah 200 MW. Pengembangan PLTP Kamojang Unit V dan Lahendong merupakan bagian dari Proyek 10.000 MW Tahap II.

Dalam sambutannya, Menteri ESDM menjelaskan bahwa Potensi panas bumi Indonesia sangat besar, sekitar 29 ribu MW yang merupakan 40% potensi dunia, dan 22% diantaranya atau sekitar 6.096 MW berada di Jawa Barat. Oleh karena itu, Menteri ESDM kembali menghimbau para investor untuk berinvestasi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), seperti: tenaga surya, panas bumi, PLTU Biomassa, dan PLTA.

Pemanfaatan Sarana Air Bersih dari Sumur Bor

Peresmian pemanfaatan sarana air bersih di Desa Sukamerang, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut ini mewakili peresmian dari ke 11 sumur bor yang telah dilaksanakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat hasil tahun anggaran 2005 sampai dengan 2012.

Ke 11 sumur bor tersebut tersebar di 10 kecamatan dengan menghasilkan total debit keseluruhan sebesar 106.200 liter/jam yang dapat mencukupi kebutuhan air bersih untuk 29.500 jiwa.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih khususnya masyarakat desa tertinggal yang mengalami kesulitan air, Pemerintah Pusat melalui Badan Geologi Kementerian ESDM secara bertahap dan terus menerus dari tahun ke tahun memberikan bantuan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah.

Bantuan yang diberikan meliputi sumur bor beserta pompa, rumah genset dan gensetnya serta tangki penampung dengan volume 5.000 liter.

Kepala Biro Hukum dan Humas

Susyanto

Bagikan Ini!