Paska Gempa Utama, 11 Gempa Susulan Guncang Nusa Dua

Selasa, 15 November 2011 - Dibaca 2663 kali

BANDUNG - Menurut data hasil rekaman dari Pos pengamatan Gunung api Batur, Bali, paska guncangan gempa 6,8 SR yang mengguncang Nusa Dua, Bali pada tanggal 13 November 2011 pukul pukul:11:16:27 WITA diikuti kemudian oleh 11 kali gempabumi susulan, diantaranya satu gempabumi terasa dengan intensitas II MMI serta gempabumi-gempabumi kecil yang hanya terekam oleh seismograf.Gempa utama terjadi pada hari Kamis, tanggal 13 Oktober 2011. Berdasarkan informasi dari BMKG dan USGS, Amerika Serikat, parameter gempabumi sebagai berikut, gempa utama terjadi pada pukul 11:16:27 WITA dikedalaman 10 km berjarak 143 Km Baratdaya Nusa Dua. Gempa susulan terjadi beberapa saat kemudian antara pukul 12 hingga pukul 23 dengan total 11 gempa susulan, demikian rilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi (PVBMG) yang diterima redaksi esdm.go.id, Selasa, (15/11/2011) kemarin.Berdasarkan posisi sumber gempa bumi pada kedalaman 10 Km (BMKG) dan 35,1 (USGS) diperkirakan gempabumi ini berasosiasi dengan sesar aktif yang berkembang di dasar laut Samudera Hindia Selatan Pulau Bali dan Jawa.Kondisi daerah terkena gempa bumi, dari kenampakan peta topografi wilayah Pulau Bali secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 satuan morfologi, yaitu: dataran, gunungapi dan perbukitan bergeJombang sedang hingga terjal. Morfologi dataran terdiri-dari dataran alluvial dan dataran pantai, terdapat di bagian salatan (antara lain daerah Kuta, Jimbaran, Nusa Dua. dan lain-lain) dan di bagian utara (antara lain daerah Seririt, Calukan Bawang. Gilimanuk, dan lain-lain). Morfologi gunungapl terdapat dl sekltar gunungapi Batur dan Agung, terdiri dari morfologi puncak gunungapi, tubuh gunungapi dan kaki gunungapi. Morfologi ini disusun oleh batuan endapan gunungapi hasil aktivitas gunungapi Batur dan Agung. Morfologi perbukitan bergelombang sedang-terjal terdapat dibagian barat dan tengah Pulau Ball. Morfologi ini tersusun oleh batuan rombakan gunungapi.Sedangkan struktur geologi berupa sesar yang berkembang di Pulau Bali sebagian bessr berarah canderung Utara-Selatan dan Baratlaut-Tenggara terutama di daerah Barat, Tengah, dan Utara Pulau Bali.Berdasarkan hasil pemantaun dan analisis Tim Tanggap Darurat (TTD), PVBMG di lokasi kajadian, Gempa bumi Nusa Dua, Bali menghasilkan goncangan yang cukup kuat terutama di wilayah Denpasar, sehingga sempat menimbulkan kepanikan masyarakat. Gempa bumi tersebut telah menimbulkan kerusakan bangunan dan sejumlah korban luka. Kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar yaitu sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang berupa genting yang berjatuhan, keretakan pada dinding. dan plester dinding yang lepas.Sedangkan yang mengalami keretakan cukup parah yaitu pada sebuah pusat perbelanjaan dimana mengalami keretakan dinding cukup banyak, dan salah satu sisa temboknya nyaris ambrol. Kerusakan juga terjadi pada sebuah pusat kesehatan dimana genteng yang beljatuhan menimpa dan merusak plafon paling atas dari bangunan. Di daerah Tabanan kerusakan terfokus di Desa Padangan dimana sebuah rumah ambruk salah satu sisi temboknya dan sisi lain mengalami pergeseran. Satu sekolah mengalami retakan dinding yang cukup banyak dan dan sebagian plester dinding lepas.Sedangkan kerusakan di daerah lain berupa kerusakan ringan yaitu genting yang berjatuhan dan retakan dinding, yang tersebar tidak merata di beberapa daerah dl Pulau Bali.Goncangan gempa bumi juga sempat menimbulkan kepanikan pada masyarakat di Denpasar dan sekitarnya yang menyebabkan sejumlah 90 orang terluka, dengan rincian 88 orang rawat jalan, dan 2. orang rawat inap.Tim Tanggap darurat juga melakukan pemeriksaan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena mengingat letak Banyuwangi yang juga dekat dengan sumber gempabumi dan berdasarkan informasi yang diterima daerah Kabupaten Banyuwangj mengalami kerusakan akibat goncangan gempabumi Nusa Dua ini.Hasil pemeriksaan Tim tanggap darurat di Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut:1. Kecamatan Muncar Di Desa Kemendung , Dusun Kemendung, rumah dari 31 kepala keluarga mengalami kerusakan berupa 5 rumah rusak berat, 22 rumah rusak ringan, 3 rumah roboh, 1 rumah rusak sedang. Oi Desa Tembokrejo. 1 dapur sebuah rumah rusak berat. Oi Desa SumberSewu, Dusun Krajan, 3 rumah mengalami kerusakan berat pada salah satu ruangannya, dan 1 rumah mengalami rusak ringan berupa retakan pada dinding. Di Desa Tambakrejo, 1 rumah rusak berat, 1 rumah roboh. Di Desa Tapanrejo, dusun Kedungdandang. 1 rumah rusak berat; Dusun Krajan, 1 rumah rusak ringan.2.Kecamatan Bangorejo. Beberapa rumah penduduk mengalami kerusakan, sedangkan sarana, prasarana milik pemerintah, baik kantor kecamatan, sekolah, puskesmas. sekolah, dan lain-lain tidak ada yang mengalami kerusakan/kerugian yang cukup berarti. Rumah yang mengalami kerusakan yaitu 1 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang (berupa retakan sekeliling rumah. tembok runtuh. atau konstruksi atap rusak), dan 2 rumah rusak ringan berupa retakan pada tembok, dan genteng jatuh.3.Kecamatan Tegalsari Desa Tegairejo. Dusun Tugurejo, Akibat gempa bumi yaitu satu rumah roboh dan satu orang mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan dari rumahnya tersebut. (SF)

Bagikan Ini!