Peluncuran World Energy Outlook (WEO) 2011

Selasa, 15 November 2011 - Dibaca 2966 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 73/HUMAS KESDM/2011Tanggal: 15 November 2011Peluncuran World Energy Outlook (WEO) 2011
Kementerian ESDM bekerjasama dengan The International Energy Agency (IEA) hari Selasa (15/11) di Gedung Kementerian ESDM menyelenggarakan peluncuran World Energy Outlook (WEO) 2011. Acara ini dihadiri oleh Menteri ESDM dan para pejabat di lingkungan Kementerian ESDM serta Direktur Eksekutif IEA Ms. Maria Van der Hoeven dan tim IEA yaitu Ms. Marianne Zandstra (Special Advisor to the Executive Director of IEA), Mr. Amos Bromhead (Chief Economist IEA), and Mr. Brett Jacobs (Manager for South East Asia Programmes). Sementara para peserta Peluncuran WEO 2011 berasal dari instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, asosiasi di sektor ESDM, pengamat energi, akademisi, media massa, dan kedutaan besar negara-negara sahabat. Peluncuran tahun ini merupakan yang ketigakalinya diadakan di Indonesia sejak pertama kali diluncurkan tahun 2009. Ini merupakan bentuk apresiasi dari IEA karena hanya enam negara di dunia setiap tahun bisa mendapat kesempatan untuk peluncuran WEO. Hal ini menunjukkan bahwa IEA mengakui peran strategis Indonesia dalam pasar energi global, khususnya kontribusi sumber daya energi Indonesia dalam pembangunan di kawasan Asia Pasifik. Dalam acara tahun ini, peluncuran WEO 2011 dikemas sebagai bagian dari acara seminar dengan tema Ketahanan Energi dengan tiga topik utama yaitu: Efisiensi dan Konservasi Energi; Prosedur Kesiapan Darurat Energi Nasional; dan Penerapan Carbon Capture Storage di Indonesia. World Energy Outlook 2011WEO merupakan salah satu produk penting yang dikeluarkan oleh IEA setiap tahun yang menggambarkan evaluasi kondisi saat ini dan proyeksi jangka panjang pasokan dan permintaan (supply and demand) energi global serta kebijakan energi di berbagai negara. Kajian dalam WEO juga menyertakan pengaruh-pengaruh lainnya seperti kondisi perekonomian global, geopolitik, dan kebijakan-kebijakan terkait dengan pengurangan emisi CO2 global. Hal tersebut kemudian diolah dengan analisis model energi untuk menghasilkan sebuah proyeksi keadaan pasar energi global di masa datang. Dengan WEO, Indonesia bisa memetakan posisinya dalam pasar energi global pada saat ini dan membantu mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan-tantangan pengembangan energi yang akan terjadi di masa depan.
Kepala Biro Hukum dan HumasSusyanto

Bagikan Ini!