Pembangunan PLTP Bedugul Tidak Mengganggu Lingkungan

Kamis, 3 Desember 2009 - Dibaca 4383 kali

NUSA DUA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh menyatakan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Bedugul di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali tidak akan mengganggu lingkungan."Hubungan PLTP dengan lingkungan sangat harmonis sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat pembangunan PLTP di Bedugul," ujar Menteri ESDM usai membuka "Seminar Panas Bumi 2009" di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali, Kamis (3/12).Menteri ESDM berharap akan segera tercapai pemahaman bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengembang dan masyarakat sehingga pembangunan PLTP Bedugul dapat terus dilanjutkan. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Geologi Departemen ESDM R. Sukhyar menjelaskan bahwa pengambilan uap di Bedugul tidak akan berpengaruh pada kualitas air tanah. "Pengambilan uap di Bedugul mencapai kedalaman 2.000 meter dan tidak berhubungan dengan aktivitas air tanah permukaan," ujar R. Sukhyar.Uap Bedugul juga sangat bersih dan telah dilakukan kajian AMDAL yang menerangkan bahwa uap tersebut tidak akan memunculkan bahaya bagi lingkungan.Potensi panas bumi di Bedugul mencapai 225 MW, dengan rencana pengembangan I (1x55 MW), II (1x55 MW), III (2x55 MW), dengan total mencapai 175 MW. PLTP Bedugul nantinya diharapkan mampu mengamankan suplai listrik untuk daerah Bali yang selama ini masih mengandalkan suplai listrik dari Jawa melalui jaringan kabel bawah laut.

Bagikan Ini!