Prospek Panas Bumi Gunung Endut, Banten

Selasa, 9 Februari 2010 - Dibaca 5260 kali

Oleh: Sri Widodo, dkk*Kekurangan pasokan energi listrik di Pulau Jawa merupakan masalah cukup serius yang dapat berdampak pada perkembangan sektor lain seperti sektor industri, pertanian, pertambangan, dan peternakan. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah telah menggalakkan program energi alternatif sebagai penopang dan pengganti energi fosil dalam pembangkitan listrik. Bahkan, Program Percepatan 10.000 MW Tahap II direncanakan menggunakan energi alternatif terutama panas bumi sebagai sumber energinya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat realisasi program pengadaan energi pembangkit dari panas bumi, antara lain dengan melaksanakan survey pendahuluan dan pelelangan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi serta pembenahan regulasi pengelolaan panas bumi. Dalam rangka mempercepat terlaksananya program pelelangan WKP, Badan Geologi mempunyai tugas untuk mempersiapkan data-data teknis dan geosains dari seluruh prospek panas bumi di Indonesia yang telah dilakukan survei pendahuluan, sebagai bahan-bahan dalam pelelangan. Salah satu realisasi dari tugas tersebut adalah mengevaluasi hasil survei, seperti di daerah panas bumi Gunung Endut. Daerah panas bumi Gunung Endut secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan pada posisi geografis daerah penyelidikan terletak pada posisi antara 106?15'22"-106?22'39" BT dan 6?34'4"-6?41'4" LS. Daerah panas bumi yang terletak sekitar 30 km dari kota Rangkasbitung dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dari Serang atau Rangkasbitung. Manifestasi Panas Bumi Gunung EndutManifestasi panas bumi Gunung Endut berupa mata air panas yang muncul di beberapa lokasi manifestasi di daerah Cikawah dan Handeuleum, di kaki barat Gunung Endut. Daerah tersebut terdapat mata air panas Cikawah 1, Cikawah 2, dan Handeuleum.Mata air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2 di wilayah desa Sobang yang berada di bagian barat kaki G. Endut bersuhu 53 - 88?C, pH 7.74 - 7.98 dan debit sekitar 5 liter/detik. Sementara mata air panas Handeuleum yang muncul di sebelah barat Cikawah bersuhu air panas 57?C, dengan pH 7.70 dan debit 3 liter/detik.Kubah-kubah vulkanik yang terbentuk di sekitar manifestasi Cikawah dan Handeuleum diduga menjadi sumber panas pada sistem panas bumi Gunung Endut. Zona permeabel pada Formasi Sareweh dan Cimapag yang terkekarkan dengan kedalaman puncaknya sekitar 1500 meter di bawah manifestasi air panas Cikawah dan Handeuleum diduga sebagai lapisan reservoir dalam prospek Gunung Endut. Luas prospek panas bumi daerah ini diperkirakan mencapai 11 km2 dengan potensi cadangan terduga sebesar 80 MWe. Pasokan air meteorik (101 hingga 300 mm/tahun) meresap melalui zona resapan (60%), menjadi cadangan air bawah permukaan yang menopang eksistensi sistem panas bumi daerah ini.Sebagai bahan Wilayah Kerja Pertambangan diusulkan sekurang-kurangnya area seluas 41 km2, yang mungkin masih bisa meluas atau menyempit. (KO)*) Dipresentasikan dalam Kolokium Badan Geologi, Kementerian ESDM, Bandung, 3-4 Februari 2010

Bagikan Ini!