Wamen ESDM : Bali Harus Ada Gas, Harus !..

Senin, 6 Januari 2014 - Dibaca 2538 kali

BALI - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo didampingi pejabat dilingkungan Kementerian Energi Dan Sumber Daya mineral meninjau PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali. Kunjungan bertujuan melihat kondisi kelistrikan di wilayah Bali, Jumat, (3/1/2014). Menurut Wamen, kelistrikan di Pulau Bali harus segera dikonversi ke gas agar lebih efisien karena saat ini pasokan listrik di Bali masih banyak menggunakan bahan bakar minyak.

"Bali harus ada gas, harus!" tegas Wamen ESDM, Susilo Siswoutomo, mendatangkan gas ke Bali, menurut Susilo akan mengurangi beban pemerintah terhadap pembelian BBM dan tentunya dengan menggunakan bahan bakar gas sebagai bahan bakar mesin pembangkit akan lebih ramah Lingkungan.

Senada dengan Wamen ESDM, Direktur Utama PT. Indonesia Power UBP Bali, Supangkat Iwan Santoso mengatakan," Pulau Bali memerlukan pembangkit yang lebih efisien dan saat ini kami terus berusaha untuk mendatangkan gas untuk mesin pembangkit kami yang di Bali".

Kelistrikan di Bali saat ini dipasok PLTG Gilimanuk 134 MW, PLTG Pemaron 98 MW, PLTG + PLTD Pesanggaran 200 MW, PLTMG Sewa Pemaron 50 MW dan PLTMG BOO+BOT Pesanggaran 80 MW. Pasokan dari pembangkit Bali dengan 562 MW tersebut belum mencukupi kebutuhan sehingga didatangkan listrik melalui kabel bawah laut dari jawa maksimum 200 MW. Total kapasitas pasokan listrik sekitar 750 MW masih sangat terbatas untuk memenuhi beban puncak 640 MW.

Potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas kelistrikan di Pulau Bali yaitu dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi panas bumi yang saat ini belum termanfaatkan. Potensi panas bumi sebagai energi di Pulau Bali diperkirakan mencapai 296 Mwe, yang tersebar di 5 (lima) lokasi yaitu: Banyuwedang, Buleleng, Seririt Buleleng, Batukao Tabanan, Penebel Tabanan dan Buyan- Bratan Buleleng 1.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus tumbuh dari 620 MW (2012) menjadi 1.374 MW (2020) dalam RUPTL telah direncanakan proyek-proyek sebagai berikut, untuk jangka pendek, akan dibangun kabel laut Jawa Bali sirkit 3+4: akan menambah 200 MW transfer dari pulau Jawa. Proyek ini sudah kontrak, sedang konstruksi dan akan beroperasi pada bulan November 2013.

Jangka menengah, akan operasikan PLTU IPP Celukan Bawang 380 MW pada tahun 2015, PLTG/MG peaker Pesanggaran 200 MW rencana operasi 2014-2015, akan dipasok dengan mini LNG dari Sengkang (Energy World Corp.) sebesar 30 mmscfd mulai kuartal 4 tahun 2014 hingga 2022 (HoA telah ditandatangani tanggal 22 Maret 2013), Jawa-Bali Crossing 500 kV dioperasikan dengan tegangan 150 kV pada tahun 2015, kapasitas transfer daya 300 MW dari Jawa.

Sedangkan untuk jangka panjang, akan dibangun transmisi 500 kV dari PLTU Paiton ke dekat Denpasar, rencana operasi tahun 2017, kapasitas transfer daya hingga 1.500 MW.(SF)

Bagikan Ini!