Badan Geologi Naikkan Status G. Banda Api dan G. Dempo

Rabu, 5 April 2017 - Dibaca 3158 kali

BANDUNG - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Api Banda Api, Maluku dan Gunung Api Dempo, Sumatera Selatan. Status tingkat aktivitas G. Banda Api dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 5 April 2017 pukul 14:00 WIT sedangkan Gunung Api Dempo dinaikkan statusnya dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 5 April 2017 pukul 16:00 WIB.

Aktivitas vulkanik kedua gunung api tersebut beberapa hari ini menunjukkan peningkatan sehingga perlu diwaspadai. " Pengamatan kegempaan Gunung Api Banda Api sejak Januari 2017 menunjukkan pola kenaikkan, khususnya pada Gempa Vulkanik Dalam. Kejadian Gempa Terasa yg memicu kenaikkan jumlah Gempa Vulkanik Dalam ini identik dgn prekursor letusan 1988. Meskipun jumlah Gempa Terasa belum signifikan, namun hal ini perlu diwaspadai," ujar Kepala Badan Geologi, Ego Syahrial. Rabu (6/4).

"Potensi bahaya saat ini jika terjadi letusan adalah lontaran material batuan pijar di sekitar kawah puncak dan rekahan kawah yg berarah utara-selatan.Masyarakat dan pengunjung/pendaki agar tidak beraktivitas di dalam radius area 1 km dari kawah puncak G. Banda Api,"tambah Ego.

Sama seperti G. Banda Api peningkatan aktivitas vulkanik juga terjadi di G. Dempo. Selama periode Maret hingga 4 April 2017, jenis gempa yang terekam adalah gempa hembusan, tremor, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal dan tektonik jauh. "Tanggal 21 Maret 2017, terjadi kenaikan Gempa Vulkanik secara signifikan, kemudian diikuti Gempa Tremor Menerus yang mulai terekam sejak tanggal 24 Maret 2017,"ujar Ego.

Kepala Badan meminta kepada masyarakat disekitar kedua gunung api tersebut untuk memperhatikan larangan-larangan yang dikeluarkan oleh instansi terkait. "Masyarakat dan pengunjung/pendaki agar tidak beraktivitas di dalam radius area 1 km dari kawah puncak G. Banda Api dan juga tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi - G.Dempo dalam radius 3 km dari kawah puncak,"terang Ego. (SF)