Driller Untuk Percepatan Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Rabu, 5 April 2017 - Dibaca 4035 kali

CEPU - Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai target bauran energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23%, dimana energi panas bumi memiliki porsi yang cukup besar yaitu sebesar 6000 MW dengan kebutuhan SDM bidang panas bumi mencapai 6000 orang belum termasuk jasa penunjang dan operator. Untuk mewujudkan target tersebut maka diperlukan banyak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dibidang pengembangan panas bumi seperti misalnya dibidang pengeboran.

Sejalan dengan dokumen strategi pengembangan sumber daya manusia dibidang panas bumi, PPSDM Migas Cepu bekerjasama dengan Auckland University New Zealand melaksanakan Program Geothermal Well Drilling Course. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kompetensi tenaga pengeboran bidang panas bumi ataupun tenaga pengeboran bidang migas yang mau beralih ke bidang panas bumi. Adapun peserta pelatihan terdiri dari perusahaan BUMN dan Swasta Nasional di Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.

Kepala BPSDM ESDM yang diwakili oleh Henk Subekti, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Selandia Baru atas terlaksananya program pelatihan ini dan berharap agar program ini dapat berkelanjutan. "Atas nama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian ESDM kami ucapkan terima kasih atas terjalinnya kerjasama ini, semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik demi untuk meningkatkan jumlah SDM bidang panas bumi yang berkompeten khususnya untuk tenaga pengeboran," ujar Henk Subekti.

"Pemerintah Selandia Baru sejak 14 tahun yang lalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan renewable energy khususnya dibidang energi panas bumi di Indonesia. Kerjasama ini merupakan wujud dari komitmen kami untuk mendampingi Indonesia dibidang penguatan kapasitas SDM, melalui kerjasama pelatihan yang melibatkan tenaga ahli dari kedua belah negara," ujar Manager Development Asia Pacific MFAT, Tiffany Babinton mengawali sambutannya. Selasa (4/4).

Untuk program jangka panjang, sesuai dengan target pemerintah melakukan revitalisasi pendidikan vokasi, saat ini BPSDM ESDM dan Pemerintah Selandia Baru sedang menyusun program percepatan tenaga vokasi bidang panas bumi.