Gali Kompetensi Pegawai, Kementerian ESDM Lakukan Assessment

Kamis, 21 Februari 2019 - Dibaca 1563 kali

Jakarta - BPSDM ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur menyelenggarakan kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), 18 s.d 19 Februari 2019. Kegiatan tersebut antara lain Pemetaan Potensi dan Kompetensi Pejabat Struktural dan Fungsional Tertentu dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Selain itu dilakukan juga pemetaan potensi dan kompetensi terhadap 68 Pegawai Tingkat Pelaksana dan Pegawai Tidak Tetap.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha PPSDM KEBTKE Rr. Rizki Amalia Nurhayati. Dalam sambutannya, Rizki menyampaikan kepada peserta agar dapat mengikuti semua pelaksanaan assessment dengan baik, agar dapat melihat kompetensi pegawai secara tepat.

Assessment pegawai ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada Standar kompetensi yang yang merujuk pada Permen PAN-RB no 38 tahun 2017 yang terdiri atas 8 Kompetensi Manajerial (Integritas, Kerjasama, Komunikasi, Orientasi pada Hasil, Pelayanan Publik, Pengembangan diri dan Orang Lain, Pengelolaan Perubahan, dan Pengambilan Keputusan), serta 1 kompetensi sosiokultural (Perekat bangsa), serta standar kompetensi marketing hasil analisis yang dilakukan PPSDM Aparatur yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan Assessor yang terdiri atas Assessor Internal BPSDM yang bertugas sebagai Observer dan Assessor dan assessor eksternal yang berasal dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Semarang bertugas sebagai Administrator & Assessor Primer.

Teknis pelaksanaan Pemetaan Potensi dan Kompetensi para pegawai di PPSDM KEBTKE ini di bagi dalam beberapa tahapan. Pertama adalah tahap Psikometeri atau Tes Psikologis yang bertujuan untuk mengukur kecerdasan, kepribadian dan pola kerja pegawai. Kedua adalah tahap Group Discussion dimana dilakukan untuk mengungkap kompetensi pegawai melalui penilaian hasil observasi dari Dinamika Kelompok. Selanjutnya adalah tahap Wawancara ataiu Behavioral Interview dimana proses ini bertujuan untuk menggali, mencari, mengumpulkan dan menguji setiap bukti tentang Kompetensi para pegawai yang diwawancara. Terakhir adalah tahap Simulasi Presentasi Khusus Pejabat Struktural Eselon III dengan pola Case Analysis dimana ditujukan untuk melihat pemahaman peserta terhadap permasalahan yang dihadapi serta rencana tindakan penyelesaiannya.

Setelah semua kegiatan tahapan tes selesai, para asesor akan melakukan asesor meeting untuk mengintegrasikan data untuk membuat hasil rekap dan laporan assessment. Diharapkan laporan klasikal akan didapatkan pada akhir Februari sedangkan laporan individual dapat diketahui pada minggu kedua Maret.

Pihak PPSDM Aparatur sebagai pelaksana assessment pegawai dilingkungan KESDM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan assessment yang telah dilakukan pada akhir tahun lalu di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas. Selanjutnya diharapkan PPSDM Aparatur dapat melaksanakan assessment pegawai pada satuan kerja yang lain di KESDM. Hasil dari kegiatan seperti ini tentunya dapat sangat berguna untuk memetakan potensi dan kompetensi setiap pegawai sehingga mempermudah dalam proses pengembangan kompetensi, rotasi maupun promosi (GS).