Mahasiswa Universitas Jambi Melakukan Studi Ekskursi Di BDTBT

Rabu, 10 April 2019 - Dibaca 1366 kali

BDTBT, Sawahlunto - Senin, 8 April 2019, sebanyak 37 orang mahasiswa/i yang terdiri dari 23 orang mahasiswa dan 14 orang mahasiswi dengan didampingi 3 orang dosen dari Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Jambi berkunjung ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT). Agenda kedatangan mahasiswa/i Universitas Jambi ini yaitu untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk Studi Ekskursi Bidang Tambang Bawah Tanah.

Kegiatan studi ekskursi di BDTBT pada tahun 2019 ini adalah kegiatan studi ekskursi kedua bagi mahasiswa/i Jurusan Pertambangan Universitas Jambi angkatan tahun 2016, dimana sebelumnya mereka melakukan studi ekskursi pertama ke perusahaan tambang terbuka yang ada di Provinsi Jambi dan ke PT Bukit Asam Tanjung Enim Sumatera Selatan. Kegiatan studi ekskursi ini akan dilaksanakan selama tiga hari dan dibagi menjadi empat materi pelatihan yaitu; Kunjungan Lapangan ke Sawahluwung PT Bukit Asam UPO, Praktik Pemboran untuk Peledakan, Praktik Ventilasi Tambang, dan Praktik Penyanggaan.

Tepat pada pukul 08.45 WIB acara dimulai dengan diawali pemutaran video safety induction. Safety induction ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap pengunjung yang bertujuan untuk mengedukasi terkait aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di BDTBT. Selanjutnya acara dibuka oleh Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Bapak Dr. Asep Rohman dengan didampingi oleh dosen pendamping dari Universitas Jambi Bapak Aditya Deni Prabawa S.T.,M.T.

Dalam sambutannya, Bapak Aditya Deni Prabawa S.T.,M.T. menyampaikan bahwa Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Jambi pada tahun-tahun ke depan berencana untuk mengagendakan kegiatan studi ekskursi mahasiswa/i mereka agar dapat dilaksanakan di BDTBT. Hal ini didorong oleh kelengkapan fasilitas yang sangat memadai yang dimiliki BDTBT untuk belajar ilmu-ilmu bidang tambang bawah tanah. Sementara Bapak Kepala BDTBT dalam sambutannya berpesan agar mahasiswa/i dapat memanfaatkan kesempatan yang terbatas ini untuk dapat menyerap ilmu yang dipraktikan selama kegiatan seoptimal mungkin, sebagai bekal memasuki dunia kerja di masa depan. (GL-RK)