Belajar Konservasi Energi, Ikatan Pelajar Putri NU Siap Menjadi Agen #aksihematenergi

Rabu, 1 Agustus 2018 - Dibaca 933 kali

JAKARTA - Pengetahuan tentang konservasi energi sangat penting dipahami oleh para pelajar yang merupakan generasi muda untuk terus membudayakan perilaku hemat energi, hal inilah yang mendasari Ditjen EBTKE terus secara konsisten mengkampanyekan dan terus menumbuhkan semangat serta membagi pengetahuan tentang konservasi energi. Melalui Direktorat Konservasi Energi, berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye hemat energi terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Hari ini (1/8), berlokasi di Ruang Sarulla Kantor Kementerian ESDM, kegiatan kampanye dan sosialisasi hemat energi melibatkan para pelajar yang merupakan anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), yang masih duduk di bangku sekolah/madrasah tingkat menengah dan tingkat atas serta santri putri yang statusnya setaraf dengan sekolah-sekolah tersebut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar ini memiliki pengetahuan tentang konservasi energi dan dapat merubah perilaku agar dapat menerapkan upaya-upaya konservasi energi di lingkungan sekolah dan rumahnya sehingga terbentuk kebiasaan yang hemat dalam penggunaan energi dan untuk selanjutnya masing-masing siswa dapat menularkan kebiasaan tersebut kepada lingkungan sekitarnya.

Turut hadir pada acara kampanye ini, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H. Imam Pitudu, SH.MH. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa diperlukan komitmen yang lebih besar, bahwa tidak hanya soal berhemat energi, tugas yang lebih besar lagi adalah bagaimana mengajak dan menyerukan ke para generasi muda dan para pelajar Indonesia untuk memiliki kesadaran mengubah mindset dan gaya hidup yang ingin mengkonsumsi energi lebih banyak dibanding ketersediaan yang ada.

"Kerja sama dengan para pelajar putri NU ini tidak hanya soal urusan berhemat energi, tapi juga soal bagaimana menciptakan kader-kader penggerak desa untuk bekerja membuat dan memanfaatkan energi baru terbarukan di wilayah nya masing-masing misalnya pengelolaan sampah, yang hasil energi nya dapat dimanfaatkan untuk konsumsi energi rumah tangga" ujar Wasekjen PBNU ini.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen EBTKE, Rida Mulyana turut berbagi pengetahuan kepada para pelajar putri bagaimana pentingnya perilaku hemat energi. "Adik-adik harus tahu bahwa masih banyak saudara kita di 2515 desa yang sudah 73 tahun merdeka , hidup nya belum pernah merasakan hadirnya lampu, kalaupun terang, itu berasal dari lampu damar atau lampu templok. Artinya apa, kita yang sudah menikmati ini, tolong sisakan, tolong berhemat untuk saudara kita disana, yang kebanyakan berada di Papua", ungkapnya.

"Tujuan penting kita hari ini adalah membuat adik-adik disini menjadi agen perubahan atau agen gerakan hemat energi, mulailah dari diri sendiri, di lingkungan sendiri, lakukan sekarang juga", pungkas Rida. Rida Mulyana menyampaikan bahwa ia selalu hadir pada setiap kegiatan konservasi energi, karena menyangkut antar generasi, setiap orang, siapapun itu harus concern terhadap konservasi dan hemat energi karena menyangkut khalayak hidup orang banyak dan Kementerian ESDM tidak bisa bergerak sendiri untuk mencapai target-target penghematan energi, butuh dukungan semua pihak.

Tidak lupa, Rida Mulyana membagikan tips sederhana atau langkah mudah untuk menghemat energi, yang popular dengan slogan #aksihematenergi, yaitu melalui 3 M, mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan, mengatur suhu AC di ruangan pada 24-27oC, serta mencabut kabel power listrik. Penerapan upaya-upaya penghematan energi merupakan salah satu bentuk dukungan bagi program Pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan energi dan energi berkeadilan.

Dalam beberapa sesi kegiatan kampanye dan sosialisasi hemat energi ini, banyak dibahas bagaimana kebijakan konservasi di Indonesia, sharing knowledge oleh alumni IPPNU, Fitria Aryani, serta diskusi dan tanya jawab seputar tips penghematan energi, baik tata udara, tata cahaya maupun soal aplikasi kalkulator energi rumah tangga. (DLP)