Ditjen EBTKE Ajak Ibu-Ibu PKK Menteng Ber#AksiHematEnergi

Kamis, 28 Maret 2019 - Dibaca 835 kali

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) secara konsisten dan berkelanjutan terus mendorong dan menyerukan pentingnya efisiensi dan konservasi energi, yang dapat dilakukan dengan mudah pada kehidupan sehari-hari guna kualitas hidup yang lebih baik. Kali ini, Ditjen EBTKE mengundang dan mengajak kaum ibu yang tergabung dalam Lingkungan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Menteng, untuk berdiskusi dan memberikan pengenalan serta penanaman nilai-nilai efisiensi dan konservasi energi kepada ibu-ibu rumah tangga sejak dini.

Kegiatan diskusi dan sosialisasi hemat energi yang digelar hari ini (28/3) di aula kantor Ditjen EBTKE merupakan kolaborasi antara Dharma Wanita Ditjen EBTKE dengan Direktorat Konservasi Energi untuk menjangkau kaum ibu utamanya di wilayah sekitaran kantor Ditjen EBTKE yang berlokasi di Kawasan Cikini, yang "bertetangga" dan masih masuk ke wilayah Kecamatan Menteng. Direktur Konservasi Energi, Hariyanto, mengungkapkan dalam sambutannya, tugas pokoknya adalah mendorong dan mengawal agar kegiatan konservasi/hemat energi dapat berjalan baik di Indonesia, baik di sektor industri, bangunan, transportasi dan sektor-sektor lainnya.

"Perlu kita ketahui bahwa rumah tangga itu kelihatannya kecil tapi kalau ibu-ibu cermati data pelanggan PT. PLN, rumah tangga itu adalah pengguna energi listrik yang sangat besar. Sehingga kita perlu melakukan upaya hemat energi dari mulai rumah tangga. Berdasarkan Data dan Informasi Konservasi Energi tahun 2018, ada potensi sebesar 10-30% dalam penghematan energi di sektor rumah tangga. Jika pada umumnya ibu-ibu membayar rekening listrik dalam satu bulan berkisar Rp 1 juta, maka potensi penghematan kita bisa mencapai Rp 300 ribu, lumayan untuk menambah uang belanja", pungkas Hariyanto. Ia pun menghimbau agar pesan yang disampaikan tolong diamalkan. Ketika sudah menerima manfaatnya, untuk tolong ditularkan, semakin menghemat energi maka lingkungan akan semakin bersih.

Ketua Dharma Wanita Ditjen EBTKE, Ibu Ani Sutijastoto juga menyampaikan dan mengajak seluruh masyarakat utamanya para ibu untuk melakukan konservasi energi dengan menggunakan energi secara hemat, yang intinya konservasi itu dimulai dengan gerakan hemat energi dari diri sendiri dan keluarga. "Ibu-ibu berperan sebagai manager energi di rumah tangga, mengelola bagaimana energi dimanfaatkan, memilih peralatan yang hemat energi dan seterusnya. Selain itu Ibu juga merupakan pendidik pertama bagi anggota rumah tangga yang lain, khususnya anak-anak atau cucu kita sebagai generasi penerus. Mari kita mulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana tetapi membawa dampak yang besar jika kita lakukan bersama-sama", himbau Ani. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagai Dharma Wanita ESDM harus dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja dari Lembaga Kementerian ESDM.

Untuk aksi hemat energi di rumah tangga, ada dua macam cara yang dapat dilakukan. Yang pertama, terkait dengan teknologi, hemat energi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang hemat energi. Alat-alat dengan teknologi hemat energi memiliki label hemat energi. Label hemat energi ditandai dengan bintang. Semakin tinggi bintangnya, berarti semakin hemat barang tersebut. Cara yang kedua adalah dengan perilaku. Jika sudah menggunakan teknologi yang hemat energi, tidak ada jaminan bahwa akan menghemat energi. Yang paling penting dalam menghemat energi itu adalah perilaku kita dalam menghemat energi. (DLP)