LTSHE Tingkatkan Produktivitas Warga Sillu Kupang

Selasa, 14 Januari 2020 - Dibaca 670 kali

KUPANG - Sebanyak 150 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang diserahkan Kementerian ESDM kepada masyarakat Kupang menjadi "pelita modern" yang mendukung aktivitas mereka pada malam hari. Kini, masyarakat Kupang khususnya yang berada di Desa Sillu dapat menenun, melakukan kebaktian, dan belajar hingga malam hari. LTSHE ini diberikan Pemerintah secara gratis menggunakan APBN tahun 2019.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah adanya lampu ini. Dulu kami penerangan masih pakai lampu pelita, bekerja di malam hari terbatas. Sekarang ada lampu kami bisa menenun sampai malam, anak-anak bisa belajar dan kebaktian bisa dilakukan malam hari juga. Terima kasih Ibu Bapak Pemerintah," demikian ungkap Naomi, salah seorang warga Desa Suli yang ditemui pada kegiatan penyerahan simbolis LTSHE dari Kementerian ESDM kepada warga setempat, kemarin (13/01).

Desa Sillu merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT yang mendapatkan alokasi LTSHE sebanyak 150 unit pada tahun 2019. Desa ini belum tersentuh jaringan listrik PLN, sehingga masyarakat menggunakan lampu pelita sebagai penerangan setiap malam. Untuk sampai ke Desa ini, harus melewati hutan dengan akses yang masih sulit.

"Untuk masuk ke Sulli ini masih sulit, karena harus melewati hutan, dilihat dari lokasinya, desa ini memang sangat membutuhkan listrik untuk penerangan", ungkap Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, L.N Puspa Dewi yang ditemui pada kesempatan yang sama. Ia pun berharap dengan hadirnya penerangan ini, warga Desa Sillu, khususnya kaum ibu dapat semakin produktif dalam memproduksi dan mengembangkan usaha tenunnya. Dewi pun mengapresiasi bantuan masyarakat setempat dalam pelaksanaan pemasangan LTSHE di wilayah tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar.

178c2224b7312b548cbbde58dce4e3d6_p.jpeg

Program LTSHE merupakan program Pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk memberikan akses penerangan kepada masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terpencil, Tertinggal dan Terluar), khususnya masyarakat yang berada di desa yang masih gelap gulita, yang tak pernah memperoleh akses energi listrik. Program yang dilaksanakan pada tahun 2017-2019 ini diharapkan menjadi salah satu solusi penerangan dan energi listrik, yang difokuskan bagi perdesaan yang terisolir dan sulit dijangkau PLN.

LTSHE memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah dipasang (plug n play), lampu menggunakan LED sehingga lebih terang, lampu bisa digunakan untuk senter, pengaturan cahaya lampu LED secara otomatis, dan daya tahan lama, serta bisa untuk charger HP. Komponen utama LTSHE terdiri dari Modul Surya 30 Wp, Baterai Lithium dan Lampu LED +- 3 watt (setara lampu pijar 25 watt). LTSHE yang telah dipasang bergaransi menyala selama 3 tahun dan disediakan service center di ibukota provinsi untuk menjamin keandalan produk.

Secara keseluruhan, LTSHE yang terpasang di Provinsi NTT pada tahun 2019 sebanyak 21.558 unit yang tersebar di 185 desa pada 19 kabupaten. Untuk Kabupaten Kupang, mendapatkan alokasi LTSHE sebanyak 1.122 unit yang tersebar di 8 desa, termasuk Desa Sulli. (RWS/DLP)