Menteri Jonan Lantik FX Sutijastoto menjadi Dirjen EBTKE

Rabu, 20 Februari 2019 - Dibaca 2035 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hari ini, Rabu (20/2) melantik Ir. F.X. Sutijastoto, M.A sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), menggantikan Ir. Rida Mulyana M,Sc yang juga dilantik menjadi Dirjen Ketenagalistrikan. Sutijastoto sebelumnya menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM selama kurang lebih enam tahun.

Bersama dengan Sutijastoto, Menteri Jonan juga melantik Ir. Rida Mulyana, M.Sc. sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc. sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, serta memberhentikan Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, DEA sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan karena kembali pada profesinya sebagai pengajar di Universitas Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Jonan berpesan kepada ketiga pejabat tersebut untuk melaksanakan pengembangan dan secara serius mendorong penggunaan energi baru terbarukan di bidang ketenagalistrikan.

ac229e440f50b035ba3f45ea11e5fb0b_p.jpeg

"Pemerintah betul-betul berkomitmen tinggi untuk mendorong penggunaan EBT di bidang ketenagalistrikan. Tolong dikembangkan dan didorong agar ketenagalistrikan lebih banyak menggunakan energi terbarukan," tegasnya.

Menteri Jonan mengungkapkan bahwa pembangkit listrik, mesin diesel yang menggunakan 100% CPO tanpa diolah sudah beroperasi di Italia sekitar 10 tahun. "Di Italia saya kira banyak sekali spot yang kecil-kecil sekitar 75 MW, kalau ini mungkin bisa dipakai. Kalau kapasitasnya 1000 MW, kira-kira dibutuhkan CPO sekitar 1,8 juta ton-2 juta ton, lumayan kan hampir 5% produksi Indonesia, nah itu kalau 1000, kalau 2000 tinggal dikali aja," imbuh Menteri Jonan. Hal tersebut menurut Menteri Jonan merupakan salah satu contoh penerapan yang luar biasa, meskipun Indonesia sebagai negara berkembang tidak mudah mengimplementasikannya. Sementara itu, lanjutnya, negara-negara maju sudah mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan pada semua bidang kehidupan dan Indonesia berkomitmen porsi EBT sebesar 23% dalam bauran energi di bidang ketenagalistrikan dan transportasi, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang yang disahkan DPR.

Menteri Jonan berpesan khusus kepada Sutijastoto untuk meneruskan giat pelaksanaan program-program pengembangan EBT. "Jadi Saudara Toto minta tolong diteruskan saja programnya, terutama B20. Pertamina dengan ENI telah membuat program akan membuat B100, jadi 100% CPO yang akan dikonversi menjadi minyak diesel," tandasnya. "Nah ini yang saya dukung memang asosiasi atau perusahaan kelapa sawit harus memasuki dunia berkembang. Kalau sekarang kan petani tapi kelasnya besar. Jadi gitu ya Pak Toto saya minta renewable-nya tetap didorong karena Pemerintah mendorong ini," pungkas Menteri Jonan. (RWS)