Perwira Siswa Sekkau Belajar Pemanfaatan EBT Untuk Dukung Pertahanan Negara
JAKARTA - Untuk mendapatkan data, informasi dan penjelasan secara langsung dan interaktif terkait pengembangan energi baru, terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan ke-105, hari ini (26/2) mengikuti kuliah bersama di Gedung Direktorat Jenderal EBTKE, yang berada di Kawasan Cikini.
Sekkau berkeyakinan bahwa pemanfaatan EBT merupakan komponen pendukung dalam penyelenggaraan pertahanan negara. "Pilihan yang dianggap efektif menyikapi datangnya krisis energi bagi Indonesia saat ini adalah pemanfaatan EBT dimana sumber daya EBT yang tersedia di Indonesia sangat melimpah namun belum dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal," ungkap Komandan Sekkau Kol. Penerbang, Esron S.B Sinaga. Oleh karenanya, lanjut Esron, perlu adanya dorongan pengembangan dan pemanfaatan untuk menjamin dan meningkatkan ketersediaan, ketahanan dan kemandirian energi nasional secara berkelanjutan dalam rangka mengantisipasi terjadinya krisis energi akibat menipisnya cadangan energi fosil di Indonesia.
Lebih lanjut Esron menjelaskan bahwa sejalan dengan peran dan tugas TNI sebagai komponen utama alat pertahanan negara di dalam menjaga keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman, maka krisis energi yang nantinya akan berdampak pada terganggunya stabilitas keamanan dan ketahanan nasional perlu mendapat perhatian. Mengingat sumber EBT di Indonesia berpotensi sangat besar untuk menggantikan sumber energi fosil nasional.
"Besar harapan kami terhadap para perwira Sekkau untuk bisa mendapatkan data, infromasi dan keterangan dalam bentuk apapun tentang bagaimana Ditjen EBTKE merumuskan, melaksanakan, memberikan bimbingan dan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen EBTKE," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal EBTKE, F.X.Sutijastoto menjelaskan mengenai Kebijakan Energi Nasional, berbagai upaya Pemerintah dalam pengembangan dan pencapaian target dan peran EBT, serta tantangan pengembangannya. Toto, begitu ia akrab disapa, juga mengapresiasi pandangan Sekkau terkait urgensi pemanfaatan EBT sebagai upaya ketahanan energi nasional.
"Ternyata aspek ketahanan nasional itu dipersepsikan secara luas. Termasuk ketahanan ekonomi, dan di situ perlu dukungan energi. Terus terang kami akan dukung baik berupa tambahan data, diskusi, kami siap membantu. Sehingga kita tidak hanya menghasilkan laporan. Ini adalah menjadi bagian tanggung jawab kita untuk membangun negara ini, NKRI," tandas Sutijastoto. Ketahanan energi merupakan bagian dari ketahanan nasional, dan bahwa memang kedepannya, salah satu solusi dari energi Indonesia adalah Energi Baru, dan Terbarukan. (RWS)