PJU Tenaga Surya Tingkatkan Nilai Tambah Daerah Pariwisata Labuan Bajo

Kamis, 27 September 2018 - Dibaca 1166 kali

JAKARTA - Saat ini, Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga surya di kota Labuan Bajo sedang terus dibangun, sebagai pemenuhan atas usulan kegiatan fisik pemanfaatan energi baru, terbarukan dan konservasi energi yang diajukan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat kepada Pemerintah Pusat. Pembangunan PJU ini selain untuk menunjang aktifitas masyarakat pada malam hari yang sebelumnya sangat minim penerangan, juga dalam rangka menyambut dan mendukung kunjungan delegasi dari negara-negara peserta Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank Group Tahun 2018 (IMF-WBG AM 2018) yang akan dilaksanakan di Kawasan Nusa Dua, Bali.

Labuan Bajo merupakan ibukota kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang memiliki beberapa objek wisata terkenal, diantaranya Taman Nasional Komodo, serta menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, dan perdagangan. Oleh karena itu, pembangunan PJU di 434 titik kota Labuan Bajo menjadi sangat penting keberadaannya bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah IMF-WB AM 2018 yang merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, menjadi kesempatan bagi Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi, pariwisata, serta kepemimpinan Indonesia di kawasan.

Sebagai kota pariwisata yang terkenal secara nasional dan internasional, PJU tenaga surya yang dibangun di Labuan Bajo akan memberikan nilai tambah dan kesan positif, serta memungkinkan pengembangan pariwisata pada aspek yang lain yang akan mendorong ekonomi masyarakat lokal. Menyambut IMF-WBG AM 2018 yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018 di Bali, Pemerintah Daerah Manggarai Barat dan masyarakat dapat mempersiapkan Labuan Bajo sebagai sebagai tujuan pariwisata yang menarik, yang kemungkinan besar akan dikunjungi oleh delegasi peserta IMF-WBG AM 2018, mengingat perjalanan dari Bali ke Labuan Bajo dapat ditempuh dengan pesawat terbang dengan jarak tempuh sekitar 70 menit dari Bali.

Selain itu, IMF-WBG AM 2018 sendiri menjadi momentum yang sangat baik untuk menunjukkan kemajuan ekonomi Indonesia, leadership dan komitmen Indonesia di tataran global. Pembangunan PJU yang seluruhnya menggunakan tenaga surya dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 60% menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam memajukan ekonomi masyarakat sekaligus melaksanakan implementasi konservasi energi sebagai upaya global penurunan emisi gas rumah kaca yang telah dinyatakan Presiden RI pada COP 21 di Paris. (RWS)