Diresmikan Hari Ini, Kabupaten Sanggau Jadi Titik Ke-29 BBM Satu Harga

Kamis, 9 November 2017 - Dibaca 1254 kali

Sanggau, Kabupaten Sanggau menjadi titik ke-29 Program BBM Satu Harga. Peresmian lembaga penyalur BBM berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) di Kelurahan Senyabang, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang dibangun PT AKR Corporindo Tbk ini, dilakukan oleh Sekretaris Ditjen Migas Susyanto bersama Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar dan Hendry Ahmad, Kamis (9/11). Ini merupakan lembaga penyalur BBM Satu Harga kedua yang dibangun AKR. Sebelumnya pada Rabu, 8 November 2017, telah diresmikan pula SPBKB di Kelurahan Lesa Bela, Kecamatan Ledo di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dan menjadi titik ke 28 BBM Satu Harga.

Hadir pula dalam peresmian tersebut, anggota Komisi VII DPR RI Katherine Angela Oendoen, Direktur PT AKR Corporindo Tbk Nery Polim, Camat Batang Tarang Lovianus Anus, jajaran TNI dan Polri serta tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau.

Peresmian SPBKB Batang Tarang merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Program ini bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina dan AKR berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas Pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," kata Susyanto dalam sambutannya pada acara tersebut.

dee4696d87e1d046af28568e8cfabaea.jpg

Jarak terdekat SPBKB Batang Tarang dengan lembaga penyalur eksisting sekitar 20 km. Harga Minyak Solar di pengecer mencapai Rp 7.000 per liter. Keberadaan SPBKB Batang Tarang diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM. "Ini merupakan hal yang harus kita syukuri bersama karena dengan adanya SPBKB ini, masyarakat akan memperoleh BBM dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah," ujar Susyanto.

Susyanto juga mengapresiasi AKR yang mendirikan lembaga penyalur di daerah 3T, sebagai wujud dukungan terhadap program Pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Anggota Komisi VII DPR Khaterine Ondoen, menyambut gembira peresmian SPBKB ini. "Warga Batang Tarang merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBKP di sini sehingga masyarakat dapat menikmati minyak solar seharga Rp 5.150 per liter," ungkapnya.

Hingga saat ini, telah terbangun 4 lembaga penyalur Program BBM Satu Harga di Provinsi Kalbar. Ia mengharapkan lebih banyak lagi lembaga penyalur yang dibangun di daerah terpencil sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Komite BPH Migas Ibnu Fajar meminta agar masyarakat turut membantu mengawasi operasional lembaga penyalur sehingga tujuan ekonomi berkeadilan dapat dicapai.

Menurut dia, dari beberapa lembaga penyalur Program BBM Satu Harga yang telah diresmikan, terdapat beberapa kekurangan. Misalnya dua minggu setelah diresmikan, BBM sudah habis dibeli oleh pengecer-pengecer ilegal. Untuk mengatasi hal tersebut, pada Januari 2018, BPH Migas akan melakukan Operasi Patuh Penyalur, termasuk juga lembaga penyalur BBM Satu Harga. "Intinya agar akses BBM dapat diperoleh masyarakat secara adil. Tidak fair kalau BBM dibeli oleh pemodal dan dijual dengan harga yang tinggi. Diharapkan aparat dan pemda untuk ikut serta mengamankan ini," tambahnya.

Total kapasitas BBM di SPBKB Batang Tarang sebesar 40 KL (20 KL untuk minyak Solar dan 20 KL untuk AKRA 92), disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga Minyak Solar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. "Kami mengharapkan dukungan pengawasan agar penyaluran BBM bagi masyarakat di Kabupaten Sanggau dapat berlangsung lancar," tambah Susyanto.

Ditjen Migas bersama BPH Migas dan AKR terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. Hingga 2018, AKR rencananya akan membangun 9 lembaga penyalur BBM Satu Harga yaitu 7 di Kalimantan dan 2 di Lampung. Untuk wilayah Kalimantan, Setelah Sanggau, lembaga penyalur BBM akan didirikan di Bengkayang, Landak, Ketapang, Sintang dan Melawi. Sedangkan untuk wilayah Lampung, SPBKB akan dibangun di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat.

Sesuai roadmap BBM Satu Harga, pada tahun 2017 akan didirikan 59 lembaga penyalur (54 penyalur Pertamina dan 5 penyalur AKR). Direncanakan pada bulan Desember 2017, akan ada lagi 3 lembaga penyalur AKR yang akan beroperasi yaitu di Kecamatan Seluas Kabupaten Bangkayang dan di Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat serta di Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. (TW/AA/SR)