ICP Agustus 2017 Naik Jadi US$ 48,43 per Barel

Rabu, 6 September 2017 - Dibaca 1615 kali

Jakarta, Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, harga minyak mentah Indonesia pada bulan Agustus 2017 mengalami peningkatan dibandingkan bulan Juli 2017. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia mencapai US$ 48,43 per barel, naik US$ 2,95 per barel dari US$ 45,48 per barel pada bulan sebelumnya.

Sementara ICP SLC bulan Agustus mencapai US$ 49,17 per barel, naik sebesar US$ 2,82 per barel dari US$ 46,35 per barel pada bulan Juli 2017.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Agustus 2017 dibandingkan bulan Juli 2017 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:

  • Dated Brent naik sebesar US$ 3,08 per barel dari US$ 48,56 per barel menjadi US$ 51,64 per barel.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,72 per barel dari US$ 49,15 per barel menjadi US$ 51,87 per barel.
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$ 1,38 per barel dari US$ 46,68 per barel menjadi US$ 48,06 per barel.
  • Basket OPEC naik sebesar US$ 2,68 per barel dari US$ 46,93 per barel menjadi US$ 49,61 per barel.

Lebih lanjut Tim Harga Minyak menyatakan, harga minyak mentah utama di pasar Internasional mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni pertama, berdasarkan publikasi OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) di bulan Agustus 2017, proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2017 naik 0,11 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya menjadi sebesar 96,49 juta barel per hari dan perkiraan pertumbuhan permintaan produk minyak global pada tahun 2017 telah di revisi naik 0,1 juta barel per hari dibanding laporan bulan sebelumnya, menjadi 1,5 juta barel per hari.

Kedua, berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) USA, tingkat stok minyak mentah komersial dan distillate fuel oil AS selama bulan Agustus 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Juli 2017:

  1. Stok minyak mentah komersial di bulan Agustus 2017 turun 18,7 juta barel menjadi sebesar 463,2 juta barel.
  2. Stok distillate fuel oil di bulan Agustus 2017 turun 1,0 juta barel menjadi sebesar 148,4 juta barel.

Ketiga, berdasarkan publikasi IEA dan OPEC di bulan Agustus 2017, stok minyak mentah komersial negara OECD mengalami penurunan sebesar 19,2 juta barel dan 21,9 juta barel.

Terakhir, respon positif pasar yaitu pelaku pasar akan terus mengawasi tingkat penggunaan rig di Amerika Serikat (RIM 17.08.2017). Sementara itu berdasarkan data Baker Hughes Incorporated, terdapat penurunan jumlah drilling rig di Amerika Serikat yaitu turun sebanyak 4 rig dalam satu pekan di bulan Agustus 2017, menjadi 954 rig.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi antara lain oleh:

  1. Berdasarkan publikasi OPEC, terdapat peningkatan permintaan minyak mentah di China dan India.
  2. Berdasarkan publikasi OPEC bulan Agustus 2017, Kondisi perekonomian China terus mengalami peningkatan. (TW)